Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pesan "Panci"

26 Januari 2020   16:21 Diperbarui: 26 Januari 2020   16:25 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pixabay.com/cablemarder

Di ujung ruang ibu
Kau setia menunggu
Saat kuhadir meraihmu
Sembari bercerita tentang rindu

Kuingat, kau tak henti menyemat senyuman
Dari balik bilik pengharapan
Teruntai kembali salam perjumpaan
Sungguh lihai merajut sebuah penantian

Aku datang berteman seuntai kerinduan
Yang kugulung bersama butir kebahagiaan
Kuraih tanganmu gapai keinginan
Kubasuh noda pada dasar perasaan yang tersimpan

Sebelum kusentuh hatimu, kuajukan satu pertanyaan
Sajian apa yang kau pintakan?
Aku kan siap mengeksekusi impian
Dengan segenap taburan kesetiaan

Hingga siap diseduh di atas tungku asa
Kulihat, ketegaranmu menahan getaran rasa nan membara
Sungguh membuatku salut
Tak ada lagi keraguan pun takut

Kutau, keikhlasan yang kau pegang
Sedari dulu hingga masa perlahan menghilang
Kau tak pernah gaungkan bosan
Tetap tenang dalam bilik pengharapan

Duduk dan menanti
Hingga usai kutuang sunyi
Teringat kembali
Pesan "panci"

Siapkan menu istimewa
Taburi bumbu bahagia
Racik butiran rasa pada nampan sederhana
Tunggulah, lalu saji di sudut meja cinta

Niek~
Jogjakarta, 26 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun