Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mereka yang Mengiring Jalan

6 April 2019   03:36 Diperbarui: 6 April 2019   04:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : seko71.com

Roda kehidupan yang terus bergulir. Seolah tak lelah menerima peluh yang mengalir. Seiring irama nafas terhempas. Kucoba tapaki jalan penuh rintangan. Tak mungkin kuelakkan. Atau kusembunyikan dalam semak belukar. Pun rumput ilalang yang mengakar tak mampu menerima segenap beban kian menyebar.

Mereka yang mengiring jalan. Masih saja terus dilantunkan. Sajak sajak indah penuh kisah. Melagukan riang atau bahkan kepiluan yang begitu menyayat pikiran. Harus dihadapi dengan hati berselimut kesabaran. Kiranya terus lajukan kendaraan ke depan adalah hal yang harus dilakukan.

Jikalau aku ingin menemui beragam bentuk kemajuan juga fenomena yang bisa menyeimbangkan suka dan duka. Lalu apakah aku harus lurus memandang ke depan? Tanpa boleh menengok ke belakang barang sebentar?

Bagai mengendarai sebuah kendaraan. Laju yang kuatur begitu teratur. Jikalau semangat tak kendur. Lajuku kian melesat tak hiraukan penat. Namun jika hilang kendali, apakah tetap harus kupandang lurus ke depan tanpa kuperhatikan kendaraan di belakang? Sepertinya tak mungkin kulakukan.

Lajuku memang harus dilanjutkan ke depan. Namun pandanganku harus tetap kuperhatikan. Dengan menengok pandangan ke belakang barang sebentar kiranya bisa meningkatkan kewaspadaan. Sebab impian yang menghadang di depan tak bisa tercapai tanpa adanya mereka yang mengiring di belakang.

Benarkah demikian? Tentu aku harus menghargai mereka yang sempat menyemat tongkat semangat. Atau bahkan menoreh kepiluan sesaat. Bagaimana pun sejarah tak mungkin tergores indah tanpa adanya estafet dari arah belakang. Mereka pun merupakan bagian dari pembelajaran yang harus diperhatikan.

Meski tanpa melihat ke belakang pun sebetulnya aku masih tetap dapat melajukan kendaraan ke depan. Namun jika sekedar menengok ke belakang barang sebentar rupanya bisa lebih menjamin keselamatan. Sebab pembelajaran tak hanya menghadang di depan. Pun juga mengiring di belakang. 

Dan mereka yang mengiring jalan bukan untuk diabaikan. Keberadaan mereka kiranya bisa meningkatkan kehati hatian dalam melakukan segala bentuk rencana tindakan ke depan. Serta melindungi diri dari segenap rintang yang menghadang.

Semoga kita senantiasa dimudahkan menjadi insan yang mudah diingatkan dengan pembelajaran baik di depan maupun di belakang. Sebab mereka yang mengiring jalan kan tetap setia pada masa dimana hati memautkan asa hingga ujung dunia.


Niek~

Jogjakarta, 6 April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun