Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keberhasilan Perubahan, Ada Niat serta Tindakan Nyata

6 Januari 2019   01:03 Diperbarui: 6 Januari 2019   01:57 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah aku mengenal seseorang dengan latar belakang kehidupan yang tak mengenakkan. Tak berhasil dalam studi, terpuruk, hingga hengkang dari pekerjaan. Lalu kini tak punya apapun jua. Astaghfirullah.

Jika kalian bertanya, mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya sederhana sekali, sebab dia kurang memiliki niat yang baik terhadap dirinya. Ya, begitulah adanya.

Lalu apa maksudnya? Hidup yang diberikan Tuhan ini sejatinya dikaruniakan untuk masing-masing manusia. Sehingga manusia pun wajib menjaga dirinya sendiri serta apa yang telah diberikan oleh-Nya.

Jikalau tidak, maka Allah pasti akan mengambil apa yang telah diamanahkan, sebab kita dianggap tak bisa menjaga maka Allah pun menjadi tak percaya. Ya, seperti itulah kira-kira yang terjadi padanya.

Belakangan seseorang itu datang padaku. Dia bilang tlah jera dengan kehidupan dunia yang dialaminya. Dia ingin berubah. Tak ingin seperti dulu lagi. Lalu aku ajukan dua pertanyaan kepadanya, "Apa yang membuatmu ingin berubah? Dan bagaimana kau merubahnya?"

Rupanya dia memang benar-benar lelah. Sehingga tak banyak kata singgah. Dia hanya bilang, kehidupanlah yang membuatnya ingin berubah. Dia ingin kehidupan yang lebih baik. Lalu untuk merubahnya, dia gunakan raganya yang lebih suci. Tak ternoda oleh debu, arang, bahkan abu yang dia ciptakan dulu.

Perlahan dia basuh tangannya dengan kebaikan. Dia obati hatinya dengan amalan. Dia gunakan kakinya menuju gerbang kesucian. Aku bahagia melihatnya kini lebih berbalut cahaya keimanan. Meski belum begitu sempurna, yang pasti dia tlah berusaha. Semogalah tercapai apa yang diharapkanmu, Sahabat.

Yakin bisa! Dan kau pasti bisa! Jika kita selalu bersikap sederhana dalam bertindak. Maka Allah tak segan bersikap bijak. Sebab Allah menyukai hamba-Nya yang berselimut kesederhanaan. Maka nikmat pun kan dilimpahkan. Masya Allah.

Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap orang pasti punya kehidupan yang berbeda-beda. Dan pastilah ada sisi buruknya. Namun Allah selalu memberi jeda waktu untuk memperbaiki diri dengan melakukan perubahan menuju kebaikan.

Lalu seberapa besar tingkat keberhasilan sebuah perubahan? Hal itu tergantung pada seberapa besar pula niat dan tindakan yang dilakukan. Benarkah demikian? Tentu!

Niat yang baik jika tak dibarengi dengan tindakan nyata pun tak ada guna. Sebaliknya tindakan jika tak didasari niat yang baik juga tak berarti apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun