Jembatan Bailey Gelaran Gunung Kidul, Keindahan Alami Belum Tersentuh Teknologi

Liburan menjadi momen mengasyikkan bagi kebanyakan orang. Mengapa demikian? Sebab ketika libur itu berarti saatnya meletakkan segenap penat setelah sekian waktu melakukan aktivitas sehari-hari. Lalu bagaimana jika libur tlah tiba? Yang pasti banyak orang berlomba mencari tempat wisata yang menarik untuk dirinya juga keluarga.

Jika kamu penyuka wisata di Jogjakarta, pernahkah berkunjung ke wilayah Gunungkidul? Ah pastinya pernah ya. Sejak tersiarnya kabar mengenai keindahan pantai serta keunikan goa, rupanya Gunungkidul menjadi wilayah tujuan wisata yang cukup diperhitungkan bagi pencinta alam sejati. Mengapa? Sebab di wilayah ini tersaji beberapa obyek wisata dengan daya tarik alami yang cukup tinggi.

Sebut saja salah satunya adalah Goa Pindul. Kamu pasti sudah mengenalnya. Goa ini terkenal beberapa waktu silam. Goa yang terletak di daerah Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul merupakan goa yang penuh stalaktit dan stalakmit, terlihat cukup unik dan menarik. Aliran air yang mengalir di dalam goa seolah mengiring rasa penasaran akan keajaiban apa yang hendak ditemui di dalamnya. 

Nah, jika kamu hanya menyusuri goa tanpa menikmati alam luar dan sekitarnya, sungguh rugi! Sebab ada beberapa keindahan yang berbeda disana. Apa yang bisa kamu nikmati selanjutnya? Ya, kamu bisa melanjutkan trip ke arah Kali Oya. Kamu pasti sudah tau juga. Disana kamu bisa melakukan rafting sembari menyaksikan pemandangan menakjubkan. Ketika alam tlah berbicara, sungguh hati begitu tergoda.

Dokpri

Hingga ujung rute tersebut sampailah kamu pada Jembatan Bailey. Nah jembatan inilah yang jarang diketahui orang. Sebuah jembatan terbuat dari baja ringan berkualitas tinggi. Jembatan ini memang belum lama dibangun. Jembatan yang merupakan penghubung antara wilayah Bonjing dan Gelaran I, sebelumnya pernah hancur diterjang banjir pada 28 November 2017 lalu. Kemudian dibangunlah jembatan Bailey ini.

Dokpri

Jembatan yang dibangun atas instruksi Presiden Jokowi, dilakukan dengan cepat mengingat begitu pentingnya peranan jembatan ini bagi kehidupan warga sekitar. Sehingga pada bulan Desember 2017 pembangun jembatan pun dimulai, kemudian berakhir pada bulan Januari 2018. Warga pun menyambut dengan gembira sebab laju kehidupan segera bisa dilanjutkan tanpa ada hambatan.

Dokpri

Bahkan oleh warga sekitar, jembatan ini kini dikelola sebagai obyek wisata. Digunakan sebagai garis akhir rute trip Goa Pindul-Kali Oya. Di bawah jembatan sungguh menuai keindahan yang cukup alami. Belum tersentuh teknologi sama sekali.

Sungai yang mengalir didampingi bebatuan kapur dengan berbagai bentuk yang cukup unik. Sejenak membuat para pengunjung terhenyak. Sungguh alam tak bosan tuk dipandang. Tak rugi tuk selalu dinikmati. Kamu penasaran? Mari liburan mendatang agendakan ke tempat ini.

Jogjakarta, 11 Desember 2018