Selama 4 tahun ini banyak capaian positif yang telah ditorehkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dengan seluruh keberhasilan tersebut, kita bisa melihat sendiri bahwa itu ditujukan untuk kemaslahatan rakyat Indonesia.
Sejumlah keberhasilan itu bisa ditandai dari berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, hingga meningkatnya kualitas kehidupan manusia Indonesia.
Selama 4 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama. Antara periode 2015-2017, sudah terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatifnya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, sudah terbangun 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah operasional. Dan tol laut pun sudah dikembangkan mencapai 477 lokasi.
Pemerintah akan terus membangun dan mengintegrasikan jalan Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Papua, yang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi rakyat. Pembangunan akan dititikberatkan pada wilayah terluar, terdepan dan tertinggal terutama di Luar Jawa.
Hal itu kemudian diikuti dengan berbagai program reformasi struktural telah dilakukan untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional secara signifikan.
Hasilnya, peringkat Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia melompat 48 peringkat selama tiga tahun menjadi posisi 72 pada 2018. Kemudian, peringkat Global Competitiveness Index naik 5 peringkat dari posisi 41 pada 2016 menjadi di posisi 36 pada 2017.
Kepercayaan dunia internasional terhadap ketangguhan dan prospek positif ekonomi Indonesia juga terlihat dengan Indonesia sudah mendapatkan peringkat investment grade atau layak investasi, dari lembaga-lembaga pemeringkat internasional ternama, seperti Moody's, Fitch, dan Standar and Poor's.
Pemerintahan Jokowi juga ditandai dengan ketegasannya dalam mengambil alih blok-blok migas dan tambang dari tangan asing. Kita ingat penguasaan kembali Blok Mahakam, Blok Rokan, Blok Newmont, hingga akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Dari sisi kesejahteraan rakyat, pemerintah telah mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang menjangkau lebih dari 20 juta peserta. Hal itu diikuti dengan perluasan penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa.
Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN terus meningkat setiap tahun, dari 86,4 juta jiwa di tahun 2014 menjadi 92,4 juta jiwa pada Mei 2018.
Presiden juga menyebutkan jika pemerintah terus mendorong perkembangan usaha UMKM. Pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM.
