Mohon tunggu...
Ahmad UnggulPrima
Ahmad UnggulPrima Mohon Tunggu... Mahasiswa - sangat suka film

suka berbagi jenis film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

E-sport adalah Olahraga Terbaik Generasi Z

26 Juli 2021   10:32 Diperbarui: 26 Juli 2021   10:58 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mungkin sudah tidak asing lagi di telinga istilah generasi Z. Kumpulan orang yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai 2010. Umumnya generasi Z merupakan generasi yang berhubungan erat dengan internet. Mereka selalu terhubung dengan internet mulai dari sosmed sampai dengan game online. Dengan kemajuan teknologi kita bisa mengakses semuanya hanya dengan gadget yang terhubung dengan internet. Maka jangan kaget jika anak-anak kecil sekarang sudah kecanduan dengan gadget karena kemudahannya.

Dengan mahirnya teknologi yang dikuasi oleh anak-anak generasi Z menjadikan game online sebagai ajang pembuktian, bahwa sekarang game online bisa dijadikan sarana olahraga yang menjanjikan. Dunia E-sport sekarang banyak digandrugi oleh kawula muda di Indonesia, sebuah fenomena yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.  

Karena, E-sport itu sendiri memiliki beberapa anggota yang anggotanya sendiri masih anak-anak muda. E-sport sendiri masuk dalam ajang Asian Games 2018 kemarin. E-sport masuk dalam ajang olahraga karena, E-sport memerlukan stamina yang lebih dibandingkan catur dan dalam E-sport sendiri memerlukan Kerjasama tim yang kuat. 

Oleh karena itu, E-sport sekarang menjadi olahraga yang diminati oleh generasi Z.
Sudah bukan rahasia umum lagi, dalam dunia E-sport banyak melahirkan pemain-pemain kelas dunia. Selain itu, pendapatan dari permainan yang basisnya online ini sangat menjanjikan. 

Oleh karena itu, pemerintah gencar menjadikan eSport sebagai cabang olahraga, karena mereka melihat peluang di eSport bisa menjadi pemasukan ekonomi di era 4.0. 

Tapi, bagi beberapa masyarakat mengganggap eSport itu sebagai kegiatan yang tidak menghasilkan dan buang-buang waktu. Disisi lain eSport juga bisa membuktikan cara pandang anak muda untuk mencari penghasilan tidak melulu harus kerja kantoran, tapi dengan kita bermain game di manapun kita bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan. 

Sebab itu, kenapa eSport menjadi cabang olahraga yang dimintai oleh anak-anak muda genersai Z. Dengan cara kita berdiam diri di rumah kita sudah bisa menjadi atlet professional maupun menjadi konten creator eSport yang ada di Indonesia maupun seluruh dunia.

Namun, dalam merintis karir sebagai pemain professional e-Sport bukanlah suatu hal yang mudah. Faktanya, saat ini sebagian besar dunia e-Sport diisi oleh anak-anak generasi Z yang tentunya masih dalam usia sekolah.

 Oleh karenanya, perlu adanya pertimbangan yang baik agar dunia e-Sport ini tidak menggangu aspek pendidikannya. Dalam segi finansial, dunia e-Sport tentunya memerlukan biaya modal yang tidak sedikit. 

Kebutuhan yang diperlukan untuk menjadi pemain professional e-Sport antara lain yaitu pemenuhan koneksi internet yang baik serta perangkat pendukung game yang harganya tidaklah murah. Kebutuhan ini sangat diperlukan karena dapat menunjang kemampuan pemain dalam bermain game. 

Sehingga para muda-mudi generasi Z perlu pertimbangan lebih untuk terjun ke dalam dunia e-Sport ini.
Dalam dunia e-Sport juga dapat mengajarkan pola hidup sehat bagi para pemainnya. Pada dasarnya masyarakat menganggap bahwa seorang pemain game biasanya diidentikan dengan pola hidup yang buruk. 

Mulai dari pola tidur, pola makan, serta gaya hidup yang tidak sehat. Namun, dengan adanya e-Sport maka mereka dituntut untuk tetap disiplin serta menjaga kesehatan fisik layaknya atlet olahraga. Oleh karenanya, dalam dunia e-Sport yang sebagian dihuni oleh para generasi Z dituntut untuk tetap menjaga kedisiplinan agar tertap fokus dalam bermain serta menghindari bahaya yang dapat terjadi.

Terlepas dari manfaat yang begitu besar, dunia e-Sport rupanya memiliki bahaya yang dapat mengintai para pemainnya. Salah satu efek daripada terlalu sering bermain game online yaitu dapat menyebabkan kecanduan, dan terkadang membuat seseorang menjadi lupa waktu dan mengabaikan orang-orang disekitarnya. 

Selain itu, sisi kesehatan daripada para pemain e-Sport juga layak dipertanyakan. Faktanya, dalam bermain game seseorang membutuhkan waktu yang tidak sedikit, terlebih lagi para pemain professional memerlukan waktu bermain yang lebih banyak, misalnya untuk keperluan latihan. Oleh karena itu, seorang pemain e-Sport tentu saja dihantui oleh bahaya yang dapat menyerangnya kapan saja.

Dengan adanya dampak positif maupun negatif yang dihasilkan melalui dunia e-Sport ini, hendaknya para generasi Z harus lebih berhati-hati agar tidak terpapar bahaya yang mengintainya. Hal ini dapat dilakukan dengan pengawasan serta pembatasan waktu bermain game oleh orang tua. Selain itu, dengan banyaknya manfaat yang terkandung dalam dunia e-Sport diharapkan dapat menjadi salah satu opsi masa depan para generasi Z. 

Selain popularitas e-Sport yang sangat tinggi dikalangan para generasi Z, e-Sport juga dapat mendidik para generasi Z untuk tetap melakukan pola hidup sehat serta membuka banyak sekali lowongan pekerjaan. Dengan demikian maka e-Sport sangat layak untuk terus dikembangkan menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun