Mohon tunggu...
nana undus
nana undus Mohon Tunggu... Guru - pencinta pendidikan daerah pedalaman

Nama Lengkap : Viktor Sekundus Juru Tempat Tanggal Lahir : Detusoko, 10 Oktober 1992 Menyelesaikan Sekolah Dasar Pada Tahun 2004 Di SDK Marsudirini Detusoko. Sekolah Menengah Pertama di SMPK Marsudirini Detusoko. Melanjutkan Studi ke SMA Seminari St. Yoh. Brekmans Mataloko. Tamat pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Ende tahun 2011. Pada Tahun 2011, sempat mengenyam pendidikan di Universitas Flores. Pada Tahun yang sama, melanjutkan studi S1 ke Universitas Negeri Makassar. Pada Tahun 2016 mengikuti program pendidikan profesi guru. Saat ini mengabdikan diri sebagai Guru Garis Depan di pedalaman Manggarai Timur. Suka dengan hal-hal unik yang dilakukan oleh anak didik.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Rusaki Air

8 Mei 2020   11:40 Diperbarui: 8 Mei 2020   12:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan manusia sangat bergantung kepada air. "Air Adalah sumber kehidupan" merupakan slogan yang tidak sekedar menggambarkan fakta bahwa makhluk hidup membutuhkan air. Antara air dan makhluk hidup terjalin hubungan mutualisme. Kita membutuhkan air sebagaimana air akan tetap ada karena kita.

Tanpa air tidak ada kehidupan. Perjuangan umat manusia yang mencari kehidupan di planet lain didahului dengan penelitian terhadap keberadaan air. Jika tidak ada air, sudah pasti tidak akan ada kehidupan di sana.

Bumi adalah satu-satunya tempat hidup manusia yang berkelimpahan air. Walaupun demikian, krisis air masih saja terus berlangsung di belahan bumi manusia. Bayangkan jika suatu saat nanti air menjadi barang langkah.

Mungkin saja akan terjadi peperangan besar dan mengerikan. Saat ini saja air menjadi persoalan utama dalam kehidupan manusia. Kebutuhan akan air sangat besar. Di dunia pertanian, seringkali kita menemukan berita tentang pertikaian dan kematian akibat kekurangan air.

Lantas, apa yang harus kita perbuat? Kita tidak mungkin berpindah ke planet lain jika air telah habis di bumi ini. Saat ini, bagi sebagian orang mungkin hidup berkelimpahan air. Tetapi apakah anak cucu kita nantinya dapat menikmati air bersih? Apakah anak cucu kita nanti dapat menikmati air secara bebas tanpa biaya? Apakah anak cucu kita dapat menikmati air sebagai hak dari setiap penghuni bumi? Bumi telah menyediakan air, namun keserakahan sebagian dari manusia menjadikan air rusak dan bahkan hilang.

Tentu kita tidak ingin mewarisi "air mata" bagi anak cucu kita. Kita harus mewarisi Mata Air bagi anak cucu generasi selanjutnya, setiap putera dan puteri ibu Pertiwi.

Dalam Video berikut kita akan menyimak beberapa tindakan bijak terhadap air. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun