Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tiga Refleksi Penting dalam Film "Get Smart with Your Money"

25 Oktober 2022   18:13 Diperbarui: 25 Oktober 2022   18:12 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir empat tahun saya belajar mengenai kiat-kiat merdeka finansial. Namun, nyatanya sampai memasuki tahun ke-lima keuangan saya tidak berkembang dengan baik. Saya tetap merasa was-was setiap akhir bulan, saya tidak memiliki tabungan, dana darurat apalagi investasi. 

Sebetulnya, di tahun pertama saya belajar cara mengelola uang, saya sudah memiliki tabungan berupa logam mulia, perhiasan dan investasi reksa dana. Tapi, pada akhirnya semua tabungan saya habis untuk memenuhi keperluan yang saya anggap sebagai "darurat".

Ada beberapa pelajaran yang saya dapat setelah menonton film dokumenter Get Smart With Money;

1. Faktanya, kita tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan sebuah permasalahan finansial. Dalam film ini, hanya butuh waktu satu tahun seseorang mampu menyelesaikan hutang dari tujuh kartu kredit, merasakan pensiun dini, memiliki pekerjaan sesuai dengan passion tanpa takut dengan biaya hidup, bahkan berinvestasi dengan return ribuan dollar. 

Kunci yang pertama adalah merumuskan tujuan keuangan yang jelas. Memiliki tujuan finansial yang jelas secara otomatis membantu memperkuat alasan untuk berjuang dalam hal finansial.

2. Berhemat masih menjadi saran klasik yang berdampak positif. Kita diharuskan untuk sadar dan bertanggung  jawab sebelum mengeluarkan uang. Secara praktis, berhemat disini adalah mensortir kembali;

  • Apa yang penting dan tidak penting?
  • Apa yang butuh dan tidak dibutuhkan?
  • Apa yang sering digunakan dan tidak sering digunakan?

Bertanya tentang tiga hal itu sebelum membeli barang, cukup membantu untuk menekan refleks "impulsive buying". Tips lainnya untuk berhemat adalah membeli barang dengan kemasan besar. Sebab, barang-barang kemasan besar jauh lebih murah dibanding barang dengan kemasan kecil. 

Kedua tips ini sudah saya lakukan dari empat tahun yang lalu. Tapi yah, tidak ada hasil sebab sisa uang belanja saya gunakan untuk membayar kesenangan yang lain.

3. Kunci ketiga ini yang paling penting yaitu menambah pemasukan. Berhemat mungkin saja dapat menyelamatkan kamu dari sensasi dag-dig-dug saat akhir bulan. 

Tapi tidak mampu menyelamatkan masa depanmu terlebih bagi para pekerja UMR dan dibawah UMR. Sangat perlu dan penting untuk memiliki pekerjaan tambahan. 

Disinilah kesalahan saya sejak empat tahun lalu, memiliki sumber pemasukan lain tidak dianggap penting oleh saya. itulah mengapa sampai detik ini walaupun teori mengenai kebebasan finansial sudah diluar kepala tapi tidak ada yang berubah dari kondisi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun