Sudah sepuluh tahun belakangan anak muda Indonesia mengalami demam K-pop, mulai dari musik, drama, film hingga kuliner. Di Yogyakarta sendiri sudah sangat banyak pilihan tempat makan korea tentunya dengan kisaran harga yang bervariasi. Namun, disini saya yang menyandang status sebagai mahasiswa perantauan tentunya sangat pemilih sebelum wisata kuliner untuk menghindari jebakan batman. Melalui tulisan ini saya ingin berbagi tiga tempat rekomendasi makanan khas korea tanpa bikin kantong jebol.
1. Waroeng Korean Food Hana Gimbab
Ini tempat makan korea yang pertama kali aku coba di tahun 2015. Awal aku kenal Waroeng Korean Food Hana Gimbab saat jalan pagi di Sunmor UGM. Disana aku beli sate korea, gimbab dan kimchi. Menu sate korea adalah favoritku, isian dari sate korea adalah daging ayam fillet, tteokbokki dan paprika diolesi dengan saus pedas manis yang kental kemudian di panggang. Berawal dari mencoba street food itu aku jadi penasaran dengan menu makanan korea lainnya yang ada di Waroeng Korean Food Hana Gimbab. Seminggu kemudian aku pergi ke Waroeng Korean Food Hana Gimbab yang terletak di Karangkajen. Meskipun letaknya masuk ke jalan perkampungan, tetapi sangat patut dicoba. Sebab rasa makanannya benar-benar cocok di lidah orang kampung seperti saya dengan harganya sangat terjangkau mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 25.000 sudah gratis teh hangat dan banchan (hidangan pembuka) berupa joen yaitu campuran tepung dan air yang berisi daging ayam serta daun bawang dan digoreng dengan minyak wijen. Menu favoritku saat mengunjungi Waroeng Korean Food Hana Gimbab adalah bulgogi kuah (Rp 25.000) yaitu makanan berkuah berisikan potongan daging sapi, jamur kuping, mie putih, daun bawang rasa kuahnya benar-benar segar dan terasa sehat. Kemudian jajangmyeon (Rp 15.000) yaitu mie saus pasta kacang kedelai hitam dengan potongan daging sapi dan kacang polong. Suasana warung sangat homey diiringi dengan lagu-lagu K-pop dan fasilitas Wifi yang cukup kencang. Dan tidak kalah menarik di Waroeng Korean Food Hana Gimbab jika kimchi habis boleh ambil lagi. Harga bersahabat, porsi banyak dan banyak gratisannya.
Dae Jang Geum, restoran makanan khas korea yang terletak di Jalan Palagan, selain memberikan suguhan makanan khas korea di Dae Jang Geum juga menyuguhkan pengalaman mengenakan pakaian khas korea yaitu hanbok dengan membayar sewa sebesar Rp 15.000. Jika dibandingkan dengan Waroeng Korean Food Hana Gimbab, harga makanan di Dae Jang Geum cukup lumayan mahal. Sebab untuk menu jajangmyeon kita harus membayar Rp 54.000, tteokbokki Rp 45.000 dan bibimbab Rp 55.000. Kelebihan dari resto Dae Jang Geum adalah banyak menu khas korea yang hanya ditemukan disini dan bahan makanannya segar sehingga makanannya selalu enak dan terlihat sangat sehat. Â
3. Chingu Caf
Chingu Caf sering disebut dengan little korea, sebab selain menyuguhkan makanan khas korea disini juga kita disuguhi dengan suasana yang sangat "korea" banyak spot foto yang instagramable disini. Apalagi harga sewa pakaian khas korea hanya Rp 8.000 lebih murah daripada Dae Jang Geum. Makanannya juga sangat bervariatif dengan harga lumayan terjangkau, untuk tteokbokki Rp 29.000, kimchi Rp 7.000, beef bulgogi Rp 36.000. Catatan kalau mau makan disini sebaiknya reservasi dahulu sebab disini antrinya lumayan panjang bisa sampai berjam-jam. Selain itu, jika datang rombongan sebaiknya pilih menu paket biar lebih hemat dan bisa coba ragam menu makanan lainnya.
Kesimpulan dari ketiga restoran korea ini, jika teman-teman hanya ingin makan saja lebih baik ke Waroeng Korean Food Hana Gimbab sebab disitu harganya sangat murah, enak dan kenyang. Sedangkan jika teman-teman lebih fokus ke foto-foto ala korea lebih baik pergi ke Chingu Caf. Kemudian, jika teman-teman menginginkan makan makanan khas korea yang benar-benar korea kunjungi Dae Jang Geum. Jadi, kalian mau pilih yang mana?
Â
