Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Apakah Broken Home Hanya Disebabkan oleh Perceraian?

13 Februari 2021   07:45 Diperbarui: 13 Februari 2021   07:59 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dan teman saya mengalami kekerasan dalam pacaran; paha dan punggungnya dipukul menggunakan balok kayu, diplintir tangan kanannya, dipukul kepalanya menggunakan helm, diselingkuhi, dikatai dengan kata-kata kasar. Kekerasan itu sudah berlangsung selama tiga tahun, tetapi dia tidak mampu melepaskan diri dari hubungan racun tersebut. Kacau.

Bisa jadi kisah ini adalah salah satu dari ribuan kisah keluarga kacau di luar sana yang belum diungkap. Bisa dibayangkan betapa kacaunya anak-anak dari keluarga tersebut. Fisik, mental, psikologis. Keluarga yang semestinya menjadi tempat berteduh justru menjadi sumber kelelahan dalam hidup. 

Bahkan, adik perempuan temanku yang masih duduk di sekolah dasar pernah berucap "Kalau boleh, aku tidak mau ada dikeluarga ini. Ibu ayah tidak sayang aku. Aku mau mati aja.". Miris.

Jika pengertian broken home adalah keluarga tidak utuh yang anggota keluarganya gagal melakukan peran dan kewajibannya di dalam keluarga. Mungkin kondisi seperti ini juga bisa dikategorikan sebagai keluarga broken home. 

Broken home tidak melulu hanya disebabkan oleh perceraian, orang tua yang tidak mampu melakukan peran dan kewajibannya terhadap anak-anaknya juga bisa menyebabkan terjadinya broken home. 

Jika memang benar seperti itu, maka ada banyak kasus broken home di Indonesia. Sebab, saat ini pasien yang mengalami ketidakstabilan emosi dan mental semakin meningkat kian waktu dan faktor terbesar pemicu hal tersebut adalah dari dalam keluarga.

Membangun keluarga memang tidak semudah yang dibayangkan. Menyatukan dua kepala, terlebih jika sudah memiliki anak. Semakin banyak kepala yang harus dimengerti dan dipahami. 

Memahami dan mengerti orang lain bukan hal yang mudah dilakukan, apalagi jika sudah menyangkut persoalan ego dan prinsip orang. Paling tidak ada tiga penyebab keluarga menjadi broken home versi tanpa perceraian:

1. Banyak yang menikah dalam kondisi belum selesai dengan dirinya

Keputusan untuk menikah adalah salah satu keputusan besar. Sudah semestinya keputusan besar ini harus dipikir dan dipersiapkan dengan matang. Ada banyak pertimbangan yang harus diolah dan ditimang. 

Di samping pertimbangan dari sisi pasangan, ada hal yang justru lebih penting dan sering dilupakan yaitu pertimbangan tentang diri sendiri. Banyak orang yang memutuskan untuk menikah tetapi dia belum selesai dengan dirinya sendiri. Contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun