Salah satu ketakutan pria dan wanita memasuki usia 40-an adalah perubahan kondisi fisik seperti mengalami osteoporosis yang menyebabkan aktivitas sehari-hari terhambat, muncul banyak kerutan di wajah dan kulit mulai kendor. Pola makan sehat mendorong tubuh untuk tetap bugar dan menunda penuaan.
Selain menjaga pola makan, rutin berolah raga juga penting dalam mempersiapkan menopause. Sebab, olah raga selain membuat badan bugar dan segar juga membantu memperbaiki mood dan menjernihkan pikiran.
2. Tidur Berkualitas
Memiliki jam istirahat yang tetap setiap hari sangat penting bagi pria dan wanita usia 40-an untuk menjaga mood agar tidak naik-turun secara signifikan. Mengingat bahwa puber kedua akan mempengaruhi kondisi emosional seseorang maka, memiliki jam istirahat tetap dan berkualitas menjadi sangat penting.
3. Sibukkan Diri dengan Hobi Baru
Kehidupan yang sudah stabil membuat pria dan wanita usia 40-an akan mengalami kejenuhan dan sering melamun mempertanyakan tentang pencapaian selama ini. Memiliki kesibukan baru atau melakukan hal baru akan membuat masa-masa puber kedua ini menjadi lebih berwarna dan asik. Sebab, disibukkan dengan kegiatan baru maka akan menghalangi adanya tindakan impulsif yang kebanyakan negatif.
4. Honeymoon
Beberapa penelitian mengatakan bahwa usia pernikahan dibawah tujuh tahun sangat rentan mengalami perselingkuhan. Semakin lama usia pernikahan akan mempersempit potensi berselingkuh. Rutin melakukan honeymoon patut dilakukan oleh pasangan suami istri paling tidak sembari memperingati hari jadi pernikahan. Honeymoon akan membuat hubungan suami dan istri lebih dekat serta ikatan antara keduanya senantiasa diperbaharui.
Ada banyak kiat yang bisa dilakukan oleh seseorang yang sedang mengalami puber kedua, meskipun demikian kunci utama bagi seseorang yang mengalami puber kedua adalah kesadaran diri. Kesadaran diri ini sangat penting untuk membuat masa krisis ini dapat terlewati dengan baik. Sehingga tidak ada permasalahan yang timbul dikemudian hari. Alhasil, di usia senjanya seseorang akan mencapai apa yang disebut oleh Abraham Maslow sebagai aktualisasi diri.