Al-Qur'anul Karim menginformasikan bahwa puasa yang terpenting dalam dua rangkaian kata yang menjadi penutup ayat tentang perintah puasa.
y ayyuhalladzna man kutiba 'alaikumush-shiymu kam kutiba 'alalladzna ming qablikum la'allakum tattaqnÂ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Lihat juga: Bulan Ramadan Datang, Saat untuk Mensucikan Hati
Kata (mudah-mudahan/agar) bisa digunakan untuk tarajj, yakni mengharap sesuatu yang sangat mungkin terjadi.Â
Hubungan Antara Puasa dan Ketakwaan
Korelasi antara puasa dengan ketakwaan terlihat dari empat aspek antara lain:
Bentuk Ketaatan kepada Allah SWT
Korelasi yang pertama adalah puasa menuntut orang yang menjalankannya untuk menahan diri dari hasrat-hasrat biologis kebutuhan vital tubuh demi mengimplementasikan perintah Allah SWT dan mendekatkan diri (taqarrub) kepada-Nya.
Tuntunan ini jelas tidak akan bisa terpenuhi tanpa peran ketakwaan, rasa takut, dan ketaatan kepada Allah Swt.
Perisai Perbuatan Maksiat
Aspek kedua, puasa tercermin dalam hal-hal negatif yang hanya diketahui oleh Allah saja, dan tidak terlihat oleh orang lain.Â