Program digitalisasi promosi ini mendapatkan tanggapan positif dari pengelola Kebun Pandansari.Â
Firdausi selaku pengelola wisata, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan mahasiswa memberikan manfaat besar bagi perkembangan destinasi wisata tersebut.Â
"Sebelumnya, wisata ini masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Dengan adanya digitalisasi promosi melalui media sosial, jumlah pengunjung mulai meningkat, terutama dari kalangan anak muda yang lebih aktif di dunia digital," katanya.Â
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan ini sangat membantu dalam memperkenalkan Kebun Pandansari kepada wisatawan dari berbagai daerah yang sebelumnya tidak mengetahui keberadaan tempat wisata ini.
Selain itu, digitalisasi promosi juga memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mengakses informasi mengenai fasilitas, rute perjalanan, serta berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di Kebun Pandansari.Â
Dengan terus dikelola secara konsisten, digitalisasi ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga eksistensi dan daya tarik wisata Kebun Pandansari di tengah persaingan destinasi wisata lain.
Lihat juga: KKNP 44 Umsida Kembangkan Sumber Kambang, Sebuah Wisata Alam Lokal Sumbersuko
Dengan manajemen media sosial yang baik, wisata ini tidak hanya dikenal dalam lingkup lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara.
Penulis : Naura Salsabila Neisya Azzahra
Penyunting: Romadhona S.