KKNP 60 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Bleberan, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto, memanfaatkan potensi jagung untuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, serta sebagai alternatif pencegahan stunting.Â
Lihat juga: Lebih Eye-Catching, KKNP 44 Umsida Rebranding Produk UMKM Stik Desa Sumbersuko
Sasaran utama program ini adalah perwakilan tiap dusun di desa Bleberan yang saat itu juga sedang ada penyuluhan kesehatan.
Potensi Jagung dan Pemanfaatannya
Jagung, sebagai salah satu komoditas unggulan di desa Bleberan, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai jual tinggi.Â
"Namun, selama ini masyarakat desa Bleberan hanya mengandalkan jagung sebagai bahan baku makanan tradisional atau dijual dalam bentuk mentah," ujar ketua KKNP 60 Umsida.
Oleh karena itu, imbuhnya, mahasiswa KKNP 60 Umsida berinisiatif untuk memberikan nilai tambah pada jagung melalui pengolahan menjadi produk-produk yang inovatif dan diminati pasar, yaitu diolah menjadi nugget jagung.
Selain itu, masalah stunting yang masih menjadi momok di wilayah ini, membuat mahasiswa KKN juga memanfaatkan jagung sebagai salah satu alternatif pencegahan stunting menjadi olahan es krim jagung dengan kandungan gizi yang kaya.
Program KKNP 60 Umsida di bidang UMKM dan kesehatan mengusung tema "Pengembangan Potensi Jagung untuk Peningkatan Ekonomi UMKM dan Pencegahan Stunting".Â
Pertemuan ini bertepatan dengan sosialisasi untuk para kader posyandu yang dihadiri kader-kader posyandu dari setiap dusun yang ada di desa Bleberan.