Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FPIP Umsida)Â menggelar acara konferensi internasional (seminter) bertajuk Psychology and Education Transformation for Bright Future. Acara ini digelar di Auditorium kampus 3 Umsida, Rabu (26/06/2024).
Lihat juga: Konferensi Internasional Ikom Umsida, 4 Negara Berkumpul di Bali
Acara bertaraf internasional ini diisi oleh tiga pemateri yang berasal dari negara yang berbeda beda, yaitu Mark Heyward PhD (Program Director of INOVASI Australia), Prof Madya Mohd Nazri Bin Abd Rahman dari Universiti Malaya Malaysia, dan Dr Eko Hardiyansyah, M.Psi. Psikolog dari Umsida.
Tak hanya konferensi internasional saja, acara ini juga terdapat call for paper yang diikuti oleh beberapa universitas yang juga sebagai co host acara ini. Diantaranya, Universiti Malaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Klabat Sulawesi Utara, Universitas Nurul Huda Sumatera Selatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Jember.
Konferensi internasional pertama FPIP
Dekan FPIP, Dr Septi Budi Sartika MPd  dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi internasional ini digelar untuk pertama kalinya oleh FPIP. Terlebih, acara ini diikuti lebih dari seribu peserta, seratus pemakalah dari delapan perguruan tinggi co host, dan tiga pemateri dari berbagai negara yang saling berkolaborasi.
Dosen prodi Pendidikan IPA tersebut berkata, "Dengan melihat perkembangan pesat prodi-prodi yang ada di FPIP, terutama terakreditasinya empat prodi unggul, serta bertambahnya jejaring nasional maupun internasional. Maka kegiatan semacam ini perlu kita apresiasi bersama sebagai salah satu cara menyampaikan gagasan tentang hasil penelitian atau pengalaman lapangan,".
Lihat juga:Â Prodi Manajemen Umsida gagas ICEMSS Seminar Internasional 5 Negara
Dengan adanya konferensi internasional ini, tuturnya, diharapkan dapat saling memberikan masukan, baik secara substantif maupun teknis. Kegiatan ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Karena perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin cepat, memberikan ruang pemikiran untuk maju dan berkembang mengikuti iramanya.Â
Begitu juga FPIP Umsida yang akan terus berkontribusi dalam bidang ilmu psikologi dan ilmu pendidikan untuk kesejahteraan masyarakat. Peluang di abad 21 memberikan kesempatan untuk terus belajar dan berkarya untuk mencapai Indonesia emas 2045.
"Kegiatan ini perlu kita lakukan secara berkelanjutan untuk saling memberikan kebermanfaatan. Tak hanya sharing  pengetahuan dan pengalam, tapi juga kegiatan yang mendukung tri dharma perguruan tinggi seperti halnya  kerja sama di bidang penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat. Semoga hal tersebut bisa terwujud dan bermanfaat untuk semua pihak ," ujarnya.