Habib Luthfi bin Yahya, ketua Kelompok Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengundang secara khusus Rektor UM Metro untuk hadir ke kediamannya, pada hari Rabu (13/07/2022).
Ulama yang juga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) memberikan apresiasi atas pencapaian Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd karena telah mendapatkan pin kehormatan serta dinobatkan menjadi Tokoh Moderasi Kota Metro oleh BNPT RI
"Alhamdulillah, selamat buat pencapaian Bpk. Jazim Ahmad sebagai tokoh moderasi Kota Metro, semoga dapat terus bersinergi dengan BNPT untuk menjaga, merawat, menata kehidupan Bersama yang sangat majemuk ini dalam bingkai moderasi beragama," ungkap Habib Yahya
Silaturahmi ini sekaligus dijadikan momen oleh Habib Luthfi sebagai Ketua Kelompok Ahli BNPT untuk kordinasi terkait agenda berikutnya di kampus UM Metro.
Ulama besar yang masih keturunan Nabi ini mengungkapkan keinginannya untuk bersilaturahmi dengan civitas akademika UM Metro dan juga masyarakat Kota Metro pada bulan Agustus 2022 dalam rangkaian kegiatan bersama BNPT untuk mencegah gerakan-gerakan radikalisme dan bahaya terorisme di Kota Metro.
Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd mengucapkan terima kasih dan rasa haru atas apresiasi yang diberikan oleh BNPT dan juga rasa bahagia yang tak terkira karena Habib Yahya juga mengucapkan selamat secara langsung.
"Alhamdulillah, saya sangat tidak menyangka jika Habib Yahya meluangkan waktunya untuk memberikan selamat langsung kepada saya padahal jadwal Habib sangat padat, mengingat beberapa hari yang lalu juga Habib sudah pernah mengundang kami untuk silaturahmi ke rumah beliau," ungkap Jazim.
Rektor UM Metro yang juga merupakan dosen Matematika ini juga mengucapkan rasa bahagia karena Habib Yahya ingin silaturahmi secara langsung dengan masyarakat kota Metro dan juga civitas akademika UM Metro dalam rangkaian kegiatan memberantas jaringan-jaringan terorisme.
"UM Metro merupakan kampus profetik professional yang menolak tegas terorisme dalam bentuk apapun dan mendukung pemerintah dalam memberantas jaringan-jaringan teroris," tukasnya.
