Mohon tunggu...
Ummu Yusron
Ummu Yusron Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di kota Sukoharjo Jawa Tengah, menikah tahun 2003, mendapat amanah 2 anak, perempuan dan laki-laki.

Hidup mulia dengan Islam

Selanjutnya

Tutup

Diary

Materi

8 Oktober 2022   08:14 Diperbarui: 8 Oktober 2022   08:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Materi

Orang hidup memang butuh materi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan juga untuk keperluan yang lainnya.

Dengan materi orang bisa berkuasa, dengan materi orang bisa semaunya sendiri, dengan materi orang bisa mendapatkan apa saja yang di inginkan, dengan materi orang juga bisa semena-mena terhadap orang lain, dan dengan materi orang bisa di hargai dan di anggap ada.

Beda orang yang tiada punya materi, yang di dapatkan hanya cemoohan, sindiran, tekanan, fitnahan, dan semua yang serba menyakitkan.

Dan orang yang mendapatkan perlakuan menyakitkan, akan merasa seolah dunia ini bagaikan musuh dalam kehidupannya.

Karena semua memusuhi, memfitnah, mencaci-maki, menghina, mencela, mencerca, mengusir juga akan di dapatkan, karena di anggap sebagai benalu.

Padahal kalau memang sudah menjadi tanggungannya, seharusnya di penuhi kebutuhannya, bukan malah di usir seenaknya.

Dan biasanya orang yang suka mengusir, akan menyesal di kemudian hari, karena yang di usir itu ternyata intan berlian dan bukan sampah!

Karena ada hukum sebab dan akibat.

Allaah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman

Tiap-tiap diri akan diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dia perbuat , sedang mereka tidak dianiaya  ( Surat Aali ' Imran ayat : 161 )

Barang siapa beramal soleh , maka untuk dirinya sendiri , dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan maka atas dirinya sendiri ,kemudian kamu dikembalikan kepada Tuhan-mu. ( Surat Al Jaatsiyah ayat : 15 )

Maha benar Allaah Subhanahu Wa Ta'ala dengan segala firman-Nya

Dengan materi orang bisa semena-mena terhadap orang lain

Ada kebanyakan orang menjadi baik kepada orang lain karena ada materi di berikan kepadanya, menjadi begitu penurut, kalem, lembut, dan juga sayang.

Namun jika materi tiada, maka perlakuannya sungguh sangat keterlaluan, dengan menginjak-injak harga dirinya, memfitnah, mencela, caci-maki, ibaratnya ada uang di sayang tiada uang di buang.

Wallahu a'lam bish shawwaab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun