Mohon tunggu...
Ummu WalidahLubis
Ummu WalidahLubis Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Mengetahui Penyebab Kanker Usus

16 Desember 2019   12:44 Diperbarui: 16 Desember 2019   12:46 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kanker usus besar pasti tidak asing untuk kita dengar, kanker usus besar adalah tumor ganas di usus besar. Gejala yang paling umum dari kanker usus besar adalah buang air besar (BAB) berdarah. Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.  Kanker usus besar bisa menyerang pria dan wanita. Sayangnya, kanker dapat muncul tanpa gejala yang jelas, oleh karena itu penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan jangan mengabaikannya.

Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti. Kanker usus besar bisa dicegah dengan skrining awal. Pada tahap awal, penyakit yang bermanifestasi dengan pertumbuhan sel abnormal pada lapisan usus besar  ini dapat disembuhkan. Tetapi apabila sel kanker sudah menyebar, kemungkinan tak lagi mudah untuk disembuhkan, karena itu sangat penting menyadari gejala yang cenderung diabaikan.

Sebagai contoh, Rini Astria. Ia adalah tetanggaku sekaligus temanku sedari kecil. Rini yang dipanggil dengan nama kecilnya adalah Tria yang lahir di Bukit berbunga, 3 September 2000. Awalnya aku tak mengira bahwa temanku ini akan mengidap penyakit kanker usus. Awalnya tria tak merasakan tanda-tanda atau sakit apapun pada perutnya hingga ia mengeluarkan darah ketika ia buang air besar, tetapi ia mengabaikannya dan hanya menganggap sepele.
Tetapi, keesokannya ia mengalami hal yang sama juga, hingga ia memutuskan untuk berobat ke dokter. Sesampai di rumah sakit pihak dokter merujuk Tria ke rumah sakit swasta. Di rumah sakit swasta ini, ia dibawa kebagian penyakit dalam. Saat itu, dokter hanya mendiagnosa bahwa Tria mengidap penyakit wasir.

Hampir 5 bulan berjalan, tepatnya pada bulan Agustus, Tria belum tahu bahwa ia mengidap penyakit kanker usus besar. Karena yang ia tahu ia hanya mengidap penyakit wasir. Tetapi tria di rawat di rumah sakit tersebut, lagi dan lagi ia mengalami kendala saat ia ingin buang air besar (BAB). Pada suatu waktu, Tria disarankan untuk melakukan Rontgen dari seorang dokter yang ada di rumah sakit tersebut. Setelah pemeriksaan itu barulah diketahui, bahwa Tria terkena kanker usus. Seketika perasaannya tak tentu arah lagi dan airmata tak terbendung lagi.

Aku yang mendengar cerita dari orangtuanya ikut bersedih mendengar Tria terkena kanker. Tepat pada hari Senin 16 September 2018 Tria disarankan oleh dokter untuk melakukan operasi, tetapi tria melakukan tranfusi darah terlebih dahulu karena HB (Hemoglobin) tria sangat rendah. Karena orang yang akan menjalani operasi nilai Hb nya harus optimal.
Aku ikut menyaksikan dan menunggu operasi tria yang sedang berlangsung. Tidak lama kemudian,operasi tria pun sudah selesai dilakukan oleh dokter. Begitu senangnya kami mendengar bahwa kanker yang ada pada tubuh tria berhasil diangkat. Tetapi tria harus mengikuti kemoterapi karena itu adalah saran dari dokter. Pasti banyak yang ingin tahu kenapa kemoterapi itu harus dilakukan? "Kemoterapi dilakukan untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh,kemoterapi bisa menyembuhkan kanker secara keseluruhan dan dapat membunuh sel kanker yang masih tersisa dalam tubuh, selain itu kemoterapi bisa meringankan gejala yang diderita"

Tria menjalani proses kemoterapi sampai dengan 6 bulan. Tetapi, dalam satu minggu tria mengalami kemoterapi, tria harus istirahat selama 3 minggu agar tria tidak terlalu lelah. Alhasil, sampai sekarang tria sudah sehat dan tidak ada lagi kanker yang tertinggal pada tubuhnya. Dan sekarang tria sudah mulai menjaga pola makan dan kesehatan nya agar tidak terulang kembali dan ia sekarang selalu mengontrol kesehatannya kerumah sakit.

Dari kisah itu, kita harus memperhatikan kesehatan kita. Ketika sakit sebaiknya langsung diperiksa ke dokter. Jika setelah berobat, ternyata belum sembuh, kita bisa cari pendapat kedua tentang penyakit kita kepada dokter lain. Selain itu kita juga harus mencari informasi tentang kesehatan. Terkait kasus kanker usus besar ini ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita kanker usus besar pada laman https://www.alodokter.com, yaitu:

Memiliki orangtua atau saudara kandung yang menderita kanker usus
Menderita diabetes
Menderita polip usus
Menderita penyakit radang usus
Pernah menjalani radioterapi dibagian perut
Gejala kanker usus besar pada stadium awal yang terkadang tidak terasa, atau bahkan tidak muncul sama sekali. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker usus besar stadium awal, yaitu:
Diare atau sembelit
Perut kembung
Kram atau sakit perut
BAB berdarah
Perubahan bentuk dan warna tinja
Tetapi apabila sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami gejala berupa :
1.Kelelahan
2.Sering merasa BAB tidak tuntas
3.Perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan
4. Penurunan berat badan drastis
Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:
1.Sakit kuning (ikterus)
2.Pandangan kabur
3.Pembengkakan pada lengan dan tungkai
4.Sakit kepala
5.Sesak nafas

Dari cerita itu, kita  dapat mengambil pelajaran dari pengalaman ini bahwa pentingnya menjaga pola makan dan kesehatan dan tidak mengabaikan hal hal atau penyakit yang kecil pada tubuh kita. Dari sini juga saya mendapat pelajaran bahwa apabila kita terkena penyakit dan sungguh-sungguh untuk mengobatinya dan memohon kepada Allah untuk menyembuhkannya maka tidak akan ada yang sia-sia.

Seperti yang disebutkan dalam Hadist shahih riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya." (HR Bukhari)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun