Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Alaska dalam Rindu

14 Januari 2023   19:05 Diperbarui: 14 Januari 2023   19:04 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alaska adalah negara yang terkenal dengan "landscape" pemandangan dengan alamnya yang indah.

Alaska adalah sebuah semiekslave (daerah dalam suatu wilayah negara)   AS yang berbatasan darat dengan wilayah Kanada.

Saat  suami Mbak Iin menginjak bumi Alaska, sang suami menyempatkan diri  mengabadikan pemandangan alam Alaska yang menakjubkan.  Sang suami menjepret wajah Alaska dari berbagai sudut. Dan hasilnya ia kirim ke Mbak Iin melalui WA. Kemudian Mbak Iin mengirimi aku foto-foto tersebut.  

Setelah sebulan menjalani isoman, Mbak lin melakukan _swab_ Hasilnya positif.   Sehingga lin tetap isoman. Kalau sebelumnya Iin tak ke luar rumah untuk berjemur. Sekarang lin memberanikan diri untuk berjemur sebelum pukul delapan pagi di depan rumahnya.

Sepekan kemudian Mbak  lin melakukan _swab_ lagi. Hasilnya masih positif. Tetapi kesehatan lin  sudah jauh membaik. Batuknya nyaris sembuh.

Dua pekan kemudian Mbak lin melakukan "swab" ulang dan hasilnya negatif.
Bersamaan dengan hal itu Mbak lin merasakan manisnya iman. "Indahnya hidup dalam ketaatan."

Beberapa hari setelah kesembuhannya, Mbak Iin kembali menekuni bisnis rumahannya dengan menerima pesanan bolen dari para pelanggannya. Alhamdulillah, meskipun Mbak Iin baru sembuh dari covid, tetapi hal itu tidak menghalanginya untuk menjemput rezeki-Nya.

Tidak lama kemudian  ada kabar dari Alaska bahwa sang suami akan pulang ke Indonesia.

Setelah sang suami  tiba di Indonesia, ia harus menjalani karantina di Jakarta beberapa pekan.

Menjelang kedatangan sang suami, Mbak Iin berusaha merawat tubuh dan wajahnya  sedemikian rupa sehingga nantinya Mbak Iin bisa tampil  secantik mungkin  di depan suaminya.

Rindu Mbak lin pada belahan jiwanya mungkin sudah mencapai ubun-ubun. Maklum  sudah berbulan-bulan  Mbak lin tidak bertemu dengan suaminya. Semoga Allah ta'ala selalu memberi Mbak Iin kesabaran yang indah dan membimbing Mbak Iin ke jalan-Nya yang lurus. Sehingga tidak mudah tergoda pada lelaki idaman lain. Aamiin Yaa Robbal'alamin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun