Sesampai di kamar jenazah aku segera menghampiri Wildan yang sudah terbujur kaku di atas kereta jenazah. Lalu sambil memanjatkan doa, aku mencium kening Wildan beberapa saat. Setelah itu aku meninggalkan ruangan.
Mengambil  pena dan diari. Air mataku meleleh ketika aku menggoreskan penaku di diariku: Anak sulungku telah menjumpai Sang Kekasih Yang Maha Tinggi.
Bondowoso, 24-11-2022