Karena itu, menghentikan semua permasalahan  politik itu baik masalah prosedur pemilu hingga cengkeraman oligarkis dalam pemerintahan korporasi hanya bisa terjadi dengan mencampakkan demokrasi. Sistem kapitalisme dengan sistem politik demokrasinya merupakan ancaman nyata bangsa ini. Bukan narasi radikalisme yang terus diteriakkan oleh rezim sebagai suatu ancaman bangsa.
Berharap pada sistem kapitalisme yang beraqidah sekulerisme, bukanlah solusi mendasar menyelesaikan persoalan korporatokrasi ini. Islam memiliki tatanan politik yang menjamin praktik perpolitikan pasti bebas dari kepentingan nafsu duniawi. Dengan menerapkan syariat kaffah, Negara tak akan memberi ruang bagi kejahatan korporatokrasi dan semua turunan dari demokrasi untuk memberikan kekuasaan kepada tangan asing.. Tentu saja, jika Islam dijadikan landasan dalam kehidupan individu, masyarakat, dan negara.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala yang berbunyi:
"Dia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. [At-Taubah/9 : 33]. Wallahu alam.
By. Citra Amalia