Mohon tunggu...
Ummi Fadhilla
Ummi Fadhilla Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hobi saya adalah makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan: Pada Ekonomi Lingkungan, Studi Kelayakan, dan Kesesuaian Lahan

17 September 2025   16:38 Diperbarui: 17 September 2025   16:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ketika semua elemen di atas diterapkan secara terpadu, maka proyek pembangunan akan memiliki:

  • Keputusan yang lebih solid dan terukur, bukan sekadar berdasarkan estimasi optimis atau tekanan waktu.
  • Risiko yang lebih rendah, karena faktor eksternal dan internal telah dianalisis.
  • Dampak lingkungan yang terkendali, masyarakat yang mendapat manfaat, dan regulasi yang dipenuhi---sehingga proyek tahan dalam jangka panjang.
  • Penggunaan lahan yang lebih bijak, menghindari alih fungsi lahan secara sembarangan yang bisa menyebabkan kerusakan seperti banjir, degradasi tanah, kehilangan keanekaragaman hayati.

Kesimpulan & Rekomendasi

Kesimpulan:

  • Ekonomi lingkungan harus menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap perencanaan proyek agar pembangunan berkelanjutan bisa tercapai.
  • Studi kelayakan bukan hanya tentang keuntungan finansial; aspek sosial, hukum, lingkungan, manajerial, dan teknis juga harus dipertimbangkan.
  • Uji kelayakan internal dan eksternal membantu organisasi memahami kondisi internal dan lingkungan luarnya, sehingga strategi yang diambil bisa maksimal.
  • Uji kesesuaian lahan memastikan bahwa proyek tidak merusak lingkungan dan sesuai dengan peruntukan lahan yang ada.

Rekomendasi:

  1. Pemerintah dan pengembang harus mensyaratkan studi kelayakan yang mencakup ekonomi lingkungan sebagai bagian dari regulasi perizinan.
  2. Penerapan metodologi analisis internal-eksternal (misalnya SWOT, analisis risiko) secara mendalam.
  3. Melibatkan ahli lingkungan dan masyarakat lokal sejak tahap perencanaan agar uji kesesuaian lahan dilakukan secara partisipatif.
  4. Memantau secara berkala pelaksanaan proyek terhadap standar kelayakan yang telah ditetapkan agar apabila ada penyimpangan bisa segera dikoreksi.

Ucapan Terima kasih
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si., dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Lingkungan, atas bimbingan, inspirasi, dan motivasi yang tiada henti. Tanpa arahan dan dukungan beliau, artikel ini tidak akan terwujud dan tidak dapat saya bagikan dengan penuh keyakinan 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun