Mohon tunggu...
Ummie Aditya
Ummie Aditya Mohon Tunggu... Guru - Saya guru kimia di SMAN 11 Mataram, lakukan hal-hal positif di setiap hembusan nafasmu adalah moto dalam hidupku.

Saya seorang wanita yang memiliki hati pantang menyerah dan memiliki hati yang penyabar, saya juga tipe wanita yang humoris dan ceria. Dari kecil saya hobi menulis, semua hal yang saya rasakan saya tuangkan dalam bentuk tulisan di didiare, selain hobi menulis saya juga hobi dalam dunia musik, hal-hal yang berbau seni syaa sangat menyenanginya. Gaya tulisan saya sedikit mellow dan banyak menyentuh hal-hal yang berbau cinta dan ketuhanan. Berbaur dengan orang-orang hebat merupakan suatu hal yang sangat saya sukai karena energi positif yang mereka tularkan sangat bermanfaat untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asaku di Balik Lakumu

29 Januari 2023   12:57 Diperbarui: 29 Januari 2023   13:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kurebahkan tubuh mungilku di atas kasur, badanku seperti remuk redam setelah berkutat dengan segudang kegiatan latihan dalam rangka menyambut kedatangan para tamu undangan di acara symposium guru penggerak angkatan 2 kabupaten Lombok Barat.

Ku hidupkan kipas angin yang berdiri tegak di sudut kamarku, kepalaku terasa begitu berat, mataku pun sudah meminta belas kasih untuk dipejamkan. Baru saja mata ini tertutup tiba-tiba gawaiku terdengar bergetar indah, ku lirik ada chat WhatsApp yang masuk dari seseorang yang no hp nya tidak ku simpan. Belum sempat ku baca ku lemparkan kembali hp ku kemudian aku memilih untuk memejamkan mataku kembali. Entah berapa lama aku pulas tertidur, begitu ku buka mataku jam di hpku sudah menunjukkan pukul 17.00 WITA, Aku langsung terloncat dari tempat tidurku karena belum sholat ashar.

Setelah mandi dan sholat ku raih lagi benda pipihku, ku buka chat demi chat yang masuk, mataku tertuju pada salah satu chat yang tak kuketahui dari mana karena no nya no asing.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh, ibu apa Khabar, apakah ibu masih mengingatku?."bunyi chatnya"

Karena penasaran ku coba melihat foto profilnya tapi tetap saja memoriku tak mampu mengingat siapa yang menghubungiku.

Mohon maaf ibu gak inget siapa kamu."jawabku".

Tidak lama kemudian dia membalas chatku, tapi kali ini balasannya berupa foto lama. Aku terhenyak ternyata dia adalah siswaku zaman dulu, sudah lama sekali sekitar dua belas tahun yang lalu, pantas saja aku tidak begitu mengingatnya.

Setelah itu gak ada chat lagi yang masuk, aku kemudian kembali bercengkrama dengan teman baikku yang selama ini selalu menemani hari-hariku yakni laptop putih yang akhir-akhir ini sering mengalami gangguan.

Malam harinya aku sibuk mempersiapkan segala perlengkapan untuk kebutuhan kemah. Aku dan beberapa temanku akan mengadakan kemah di pantai Malimbu, segala perlengkapan aku siapkan dari sekarang karena khawatir esok ada yang terlupa.

Pagi buta, ketika sang mentari belum menampakkan sinarnya ku buka mataku, ku basuh mukaku dan kusucikan diriku. Dalam sujud panjang ku kupasrahkan hidupku pada sang pemilik takdir Allah Tuhan yang maha kuasa.

Ketika jam sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi, segera ku anter si kecil ke rumah bibinya, aku memutuskan untuk tidak membawanya ikut serta karena alasan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun