Memiliki kulit wajah putih bersih menjadi dambaan wanita Asia. Untuk itu, produk skincare yang menjanjikan kulit wajah putih bersih dalam waktu cepat sangat laris di pasaran. Sayangnya, belum semua paham akan akibat yang mengintai di balik pemakaian skincare tersebut.
Ternyata memilih skincare itu bukan hanya sekedar melihat seberapa cepat produk memberikan hasil yang maksimal. Lebih dari itu ketelitian memilih kandungan skincare akan menyelamatkan pengguna dari zat-zat yang akan menimbulkan bahaya pada tubuhnya.
Apa saja kandungan zat berbaya pada skincare yang harus Anda pahami?
Pastikan produk yang Anda pilih bebas dari kandungan pemutih golongan obat seperti hydroquinone ataupun zat berbahaya lainnya seperti merkuri, sehingga aman digunakan untuk jangka panjang. Gunakan zat bahan pencerah alami.
Kandungan paraben yang berlebihan pada produk skincare dapat mengganggu kesehatan tubuh dan kulit. Penggunaan paraben dalam skincare bertujuan membantu mencegah timbulnya jamur dan bakteri, melindungi konsumen, dan menjaga kualitas produk.
Paraben akan keluar dari tubuh dalam waktu 36 jam. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas estrogen yang ada dalam paraben ternyata 100,000 kali lebih lemah dari estrogen yang diproduksi secara natural dari dalam tubuh. Artinya, untuk bisa menimbulkan efek estrogenik yang berhubungan dengan kanker payudara, dosis paraben dalam kosmetik harus ditambahkan beribu-ribu kali lipat. Sehingga tidak akan terakumulasi di dalam kulit. Untuk itu pemakaian paraben dalam batas normal masih dibolehkan.
Anda seorang Ibu hamil atau wanita yang menyusui dan ingin tetap menggunakan skincare? Pastikan produk perawatan kulit  aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui, sudah teruji klinis BPOM. Kandungan 0.1% Salicylic Acid masih diizinkan.
Produk skincare yang mengandung steroid dan mercury sebagian besar akan mengakibatkan ketergantungan di kulit. Pastikan skincare yang digunakan tidak memiliki kandungan kedua zat tersebut. Karena, jika sewaktu-waktu Anda ingin berhenti menggunakanya maka tidak akan terjadi masalah.
Anda tidak bisa sembarangan memakai skincare pabrikan bersamaan dengan produk dokter. Lakukan konsultasi terlebih dulu, karena jika salah memilih bisa menimbulkan efek pada wajah seperti bruntus atau bahkan kulit menjadi kering.
Fungal acne merupakan masalah kulit yang disebabkan jamur Malassezia Folliculitis dan menimbulkan rasa gatal. Secara penampilan, fungal acne membuat bintik-bintik menyerupai jerawat dan muncul secara berdekatan. Sebaiknya hindari kandungan pemicu seperti oils, esters, fatty acid dan kandungan skin care berfermentasi. Pastikan produk yang Anda pakai fungal acne safe.