Mohon tunggu...
Ummu ArSyaf
Ummu ArSyaf Mohon Tunggu... Penjahit - Nama asli Endang Purwani. Ar-Syaf adalah nama anak-anak. Menikah tahun 2003. Tinggal di Jawa Tengah. Kelahiran tahun 1981.

Hidup adalah perjuangan untuk menuju rumah abadi nanti di alam akhirat. Terus berjuang agar dapat meraih sukses di dunia dan akhirat. Salam Ukhuwah Islamiah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi di Taman Hijau

7 September 2020   15:18 Diperbarui: 7 September 2020   15:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

MIMPI DI TAMAN HIJAU

Waktu itu saya di Salatiga, sedang ada tugas merawat pasien jompo. Suatu malam saya bermimpi.. Saya memakai gaun berwarna putih dan mahkota bunga berwarna putih juga yang melingkar di atas kepala saya.

Saya berada di taman yang berwarna hijau tua, tidak ada warna lain kecuali putih yang saya pakai dan hijau tua taman itu. Saat itu saya merasa aneh dengan keberadaan saya. 

Dalam hati saya bertanya-tanya " dimana saya sekarang? Kenapa pakaian saya seperti ini dan ini tempat apa?" Agak lama saya berdiri di tempat itu dan masih terheran-heran dengan semua yang saya lihat di mimpi itu.

Saat itu saya merasa seperti sudah dewasa seperti usia 26 tahun, saya pun terheran. Dalam hati pun bertanya-tanya, "kenapa saya seperti sudah usia 26 tahun?" 

Padahal saat itu usia saya baru 15 tahun, masih belia. Kemudian ada suara ramai di sebelah kanan saya yang sepertinya saya melihat sebelah barat, kemudian saya mendekati suara ramai itu. 

Ada beberapa orang, ada yang duduk di bawah sedang mengobrol, tetapi diantara mereka tidak ada yang saya kenal, siapa mereka, ada juga yang di ayunan juga sedang mengobrol, saat itu saya merasa asing, mereka kebanyakan perempuan, memakai gaun putih, juga mahkota bunga berwarna putih di atas kepala, seperti yang saya pakai. Sambil berjalan-jalan, saya pandangi mereka satu per satu.

Namun tidak ada yang saya kenal. Kemudian pandangan saya mengarah pada satu sosok laki-laki,herannya dia hanya satu-satunya laki-laki dan yang terakhir saya lihat di mimpi,hingga ciri-cirinya masih bisa diingat, setelah itu saya pun terbangun dengan diliputi rasa heran dan banyak pertanyaan di benak saya.

Setiap selesai shalat saya berdoa agar dipertemukan dengan rajul yang dimimpi saya. Hingga jalan beberapa tahun doa itu terjawab. Pada tahun 2007, tepat usia saya 26 tahun, tak disangka saya bertemu langsung dengan rajul yang mengingatkan saya dengan rajul yang di mimpi saya. Ada rasa tak percaya, ada rasa bahagia, namun tak dipungkiri juga bahwa hati sedih, karena kembali pada kenyataan bahwa saya sudah menikah. ^-^

Pertemuan saya dengan rajul itu benar-benar membuat mata hati saya terbuka dengan dunia ini, ada pesan nashihat darinya kepada saya, "tetap tawakalkepada ALLAH. 

Jalani perintah ALLAH dengan puasa, qiyamullail,sedekah, jaga lisan, dan tegakkan kursi iman, dan menghindari dendam, perselisihan, dan penyakit hati lainnya" Dia seorang thabib yang dikirim ALLAH kepada saya, karena dengan hadirnya ia membuka mata hati saya, hati yang tadinya terluka seakan hilang tak berbekas, Subhanallah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun