Terpatri di muka riak
Abstrak tersamar bisik lirih sang banyu
Kupikir, itu wajahmuÂ
Entah raut sendu?
Atau  ragu?
Aku tak tahu
Kuutolehkan mukaku
Namun, hanya tersaji perdu-perdu tersipu malu
disusul desau-desau melebur khayalku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!