Keterkaitan Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid dengan 9 Modul Sebelumnya

Program yang berdampak positif pada murid adalah program yang mampu mendorong kepemimpinan murid dan memperbesar peluang u bagi murid-murid untuk belajar tentang berbagai keterampilan-keterampilan penting, yang dapat digunakan lintas disiplin, dan akan berguna bagi kehidupannya kelak. Keterampilan-keterampilan yang akan membantu mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Program yang berdampak positif pada murid juga akan menumbuhkan efikasi diri yang kuat, sehingga diharapkan mereka akan percaya diri dan mampu membuat perubahan positif bagi dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitarnya. Mereka akan dapat tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab. 

Pengelolaan program sekolah sudah seharusnya dirancang sedemikan rupa dengan melibatkan komutas praktisi dan berkolaborasi dengan berbaigai pihak, sehingga Program sekolah yang berdampak positif pada murid tentunya dapat memberdayakan siswa sebagai pribadi unik yang memiliki bakat dan potensi yang berbeda maka dalam pembelajaran diterapkan diferensiasi. Pembelajaran selaras dengan tujuan pendidikan sebagaimana Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. 

Nilai dan peran Guru Penggerak untuk melaksanakan visi membangun Budaya Positif di sekolah.  Pendidikan pengembangan karakter positif siswa maka pembelajaran soisal emosional dan coaching akan melahirkan profil pelajar Pancasila yang berbudaya positif. Keputusan pengambilan program yang berdampak positif pada murid harus  berdasar pada nilai-nilai kebajikan dengan memaksimalkan potensi modal yang dimiliki, dan pengelolaan program dapat mendorong terbentuknya kepemimpinan murid. 

1. Hubungan Materi Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid dengan Filosofi KHD

• Modul 1.1 membahas filosofi Ki Hajar Dewantara, dimana guru memiliki peran menuntun segala kodrat yang ada pada murid sehingga mereka bisa bahagia dan selamat sebagai individu dan masyarakat. 
• Pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid hendaknya melibatkan voice, choice dan ownership murid dan memperhatikan pengembangan potensi dan kodrat murid. 
• Murid adalah pribadi yang unik dan utuh, sehingga guru sebaiknya dapat menuntun sesuai dengan kodratnya. 
•  Pembelajaran pada murid lebih ditekankan pada bagaimana menuntun murid sesuai kodratnya dengan mengelola program- program yang berdampak positif pada murid.

2. Hubungan Materi Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid Dengan nilai dan peran Guru penggerak 

Pemimpin pembelajaran hendaknya berperan aktif dalam organisasi keprofesian dan mampu menggerakan komunitas praktisi dalam pelaksaaan program sekolah yang berdampak positif pada murid. Nilai-nilai dari guru penggerak (mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid) . menjadi pedoman dalam menumbuhkan ekosistem pendidikan yang berpihak pada murid, untuk mewujudkan profil pelajar pancasila

3. Hubungan materi Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid dengan materi Visi Guru Penggerak 

Dalam proses menumbuh kembangkan kepemimpinan murid dan pencapaian visi sekolah, sudah seharusnya pemimpin pembelajaran dalam merencanakan dan mewujdukan pengelolaan program yang berdampak pada positif pada murid, hendaknya selaras dengan visi guru penggerak yaitu, bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid dan menjalankan renacana program sekolah melalui dukungan pemangku kepentingan dalam mendukung eskositem pada proses pembelejaran yang berpihak pada murid. 

4. Hubungan Materi Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid dengan materi Materi Budaya Positif 

 Peran serta guru penggerak dalam Pengelolaan program yang berdampak positif pada murid diharapkan dapat mendorong terwujudnya budaya positif disekolah, dan budaya positif yang terbentuk disekolah sangat berperan dalam menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan murid. 

5. Hubungan Materi Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid dengan Materi Pembelajaran Berdiferensiasi