Didalam zaman Renaissance telah berkembang dengan megahnya usaha-usaha untuk mengembangkan kembali ilmu pengetahuan dan kesenian serta kebudayaan purbakala, terutama dizaman yunani dan romawi.
Esensialisme dizaman Renaissance mengenal pendidikan dan kebudayaan. Jika progressivisme beranggapan bahwa pendidikan yang penuh fleksibilitas, serta terbuka adanya perubahan, tidak ada kaitannya dengan kontrin tertentu, jadi aliran esensialisme ini memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam bentuk dapat menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah-ubah, mudah goyah dan kurang arahan.
B. Tokoh-tokoh Aliran Pendidikan
1) Aris Toteles
Filsafat aristoteles memiliki tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang yang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasi spesies biologi. aAris toteles adalah suatu sistem berpikir (pembelajaran) yang saat ini masih dianggap sebagai dasar di setiap pembelajaran tentang logika formal.
2) Roger Bacon
Beliau berpendapat bahwa pengalaman menjadi landasan utama bagi ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika termasuk syarat mutlak untuk mengolah semua pengetahuan dan wawasan. Bacon melakukan dan menggambarkan berbagai percobaan yang untuk sementara diklaim sebagai contoh pertama dari ilmu eksperimental sejati, sekitar 500 tahun sebelum kemunculan sains sesungguhnya di barat.
3) Plato
Plato merupakan contoh bahwa manusia itu sesungguhnya berada dalam 2 dunia, yaitu dunia pengalaman yang sifatnya sementara, bermacam-macam dan berubah serta ide yang bersifat tetap, hanya ada satu macam dan tidak berubah. Dunia pengalaman termasuk bayang-bayang dari dunia ide, sedangkan dunia ide termasuk dunia yang realitas.
C. Pemikiran Kunci Tokoh Filsafat
1) Idealisme