Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjahit Doa

27 Desember 2020   16:39 Diperbarui: 27 Desember 2020   17:03 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diunduh dari freepik.com 

Benang-benang merumpun seperti kehidupan yang susut dari pelupukmu
Sementara ruas-ruas jemarimu tabah meniti sebilah jarum terjal
Yang terkadang memancarkan amis darah dan air mata
Terus berkelindan lalu melesap pada urat-urat nadi


Sepasang mata lelah masih tegar menjaga keheningan dari tabir mimpi
Dalam  potongan-potongan kain waktu yang berkait
Menjadi piyama rembulan yang membuka cahaya malam


Perca rajutan kasihmu berangkai
Seperti sulur bunga-bunga yang menjuntai
Mengantar aroma doa dalam dada ananda


Sukoharjo, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun