Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tantangan Mendidik Generasi Milenial

6 Desember 2020   16:07 Diperbarui: 6 Desember 2020   16:33 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diunduh dari freepik.com 

Di era milenial yang semakin pesat berkembang, tentu pola pikir masyarakat pun juga semakin modern. Masyarakat modern masa kini beranggapan bahwa, karier adalah hal yang patut dipertaruhkan demi pemenuhan kebutuhan keluarga. 

Memang benar pemenuhan kebutuhan keluarga menjadi hal terpenting akan tetapi, pemenuhan kebutuhan itu tak hanya dari segi materi saja tapi juga dari segi psikologis yang mampu mendukung tumbuh kembangnya kelak. K

ita bisa lihat kebutuhan anak yang seharusnya diprioritaskan seolah disepelekan apalagi, ditambah dengan adanya fenomena wanita karier yang semakin merebak. Mayoritas dari mereka sudah mampu menyewa ART (Asisten Rumah Tangga) sebagai gantinya. Padahal peran ibu rumah tangga itu tak bisa digantikan dengan orang lain apalagi, permasalahan mendidik si anak.

Diperankan Orang Lain

ART seolah menjadi barang yang laris dibeli para wanita karier di masa kini. Seolah dunia, waktu, dan karier menjadi hal yang wajib diprioritaskan hingga tanggung jawab terhadap anak-anak dialihkan pada orang lain. 

Mirisnya banyak hal tak terduga terjadi di saat mereka beranjak mendewasa. Kita bisa lihat betapa banyaknya kasus yang mereka lakukan bahkan, tak hanya membahayakan dirinya tetapi juga orang lain. 

Semua ini berawal dari perasaan benci anak karena merasa ibunya cuek seolah dunia hanya seputar pekerjaan saja. Tak heran jika si anak nyaman berada di luar rumah guna mendapatkan pengakuan dari orang lain. Dari sinilah karakter anak terbentuk tanpa adanya pengawasan langsung dari orang tua. Inilah yang sering terjadi terutama di kota-kota besar yang notabenenya anak gedongan.

Menitipkan si anak pada ART memang boleh saja tetapi, bukan berarti ART bisa menggantikan peran ibu dalam keluarga terutama dalam mendidik si anak. 

Kewajiban tetaplah harus dijalankan tanpa terkecuali apalagi, hal ini menyoal tanggung jawab terhadap keluarga di dunia sampai ke akhirat. Tentu kita bisa membayangkan betapa beratnya tanggung jawab yang diemban seorang ibu yang merawat dan mendidik anak. 

Untuk itu sang ibu haruslah lebih bijak dalam mempertimbangkan antara pekerjaan dan anak karena keduanya bukanlah hal yang bisa ditawar. Haruslah ada totalitas kebijakan pembagian waktu yang lebih memprioritaskan pada anak dari pada pekerjaan agar keduanya bisa berjalan dengan seimbang.

Nasihat Muslihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun