Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Hujan

18 November 2020   08:02 Diperbarui: 18 November 2020   08:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan diunduh dari freepik.com 

Adakalanya hujan mengetuk plafon rumahmu

Memperdengarkan ranting patah seiiring butiran yang tercurah

Sesekali percikannya kaugubah menjadi lagu musim dingin


Dedaunan itu melambai iringi petikan gitar

Memainkan melodi rindu yang memupuk di dada

Melantunkan cinta semerdu siulan burung pipit di sore hari


Kau perlu mengerti saat butiran menjadi ironi

Menjelma rindu yang jatuh berkali-kali

~Gembul
Sukoharjo, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun