Pandemi Covid-19 memang belum berakhir, namun pemerintah telah menerapkan new normal dengan alasan untuk menyelamatkan perekonomian negara yang hampir lumpuh dan memulihkannya seperti sedia kala. Meskipun begitu, berkaitan dengan memasuki new normal, kondisi perekonomian masyarakat saat ini masih belum stabil dan bahkan masih terdapat warga yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Khususnya masyarakat di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut berempati dengan mengadakan kegiatan bakti sosial (Baksos) pada hari Jum'at, 26 Juni 2020. Kegiatan baksos dilaksanakan dengan memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga Desa Kupuk yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini diberikan agar dapat sedikit memperbaiki perekonomian dan meringankan beban warga yang terdampak Covid-19. Penerima bantuan paket sembako dikhususkan untuk warga yang perekonomiannya menurun drastis akibat Covid-19, warga yang terpaksa tak dapat bekerja karena adanya Covid-19, warga yang perekonomiannya kurang mampu, hingga warga lanjut usia yang tak lagi memiliki penghasilan.
Dari perangkat desa sendiri, kegiatan baksos ini sangat didukung. Terbukti ketika Bapak Kepala Desa (Kepdes) melakukan pemberangkatan disertai wejangan-wejangan yang beliau berikan sebagai bentuk keantusiasan beliau terhadap kegiatan ini. Disamping  kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif, juga termasuk kegiatan yang mengajarkan bahwa harus selalu berbagi antar sesama manusia, kegiatan ini juga bertujuan untuk dapat sedikit meringankan beban kebutuhan hidup warga Desa Kupuk yang kurang mampu. Terlebih disaat pandemi Covid-19 yang memaksa warga harus tetap berada di rumah dan dengan terpaksa menurunkan perekonomian mereka.
Demi melancarkan kegiatan bakti sosial (baksos) ini, Mahasiswa KKN UM telah menyiapkan beberapa paket sembako yang siap diberikan untuk warga Desa Kupuk sebagai bentuk bakti sosial di desa tersebut. Di Desa Kupuk sendiri terdapat lima dukuh yang beberapa warganya membutuhkan uluran tangan, yakni Dukuh Suki, Dukuh Patran, Dukuh Sambirejo, Dukuh Gandu, dan Dukuh Ringin Surup. Dari masing-masing dukuh tersebut akan mendapatkan beberapa paket sembako untuk dibagikan kepada warga dari masing-masing dukuh tersebut yang terdampak Covid-19 Â maupun warga yang perekonomiannya tergolong kurang mampu. Adapun paket sembako ini berisi beberapa bahan pokok pangan seperti, beras, mie, minyak goreng, kecap, dan teh.
Kegiatan baksos hanya berlangsung selama setengah hari mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan baksos dilakukan langsung oleh mahasiswa KKN UM dengan prosedur dari rumah ke rumah dengan didampingi oleh Bapak Kamituwo dari masing-masing dukuh dan tak lupa tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pemberian paket sembako dengan prosedur seperti ini dirasa cukup efektif karena tidak mengumpulkan warga di suatu tempat dan tidak memberikan kesempatan warga untuk bergerombol.