Mohon tunggu...
Siti Maqfiroh
Siti Maqfiroh Mohon Tunggu... Bankir - Wanita pekerja, ibu dari 2 putra putri.

Sidoarjo selalu menghadirkan rindu, meski bukan pada hati yang bukan milikku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pencemburu Amatir

18 Oktober 2019   12:45 Diperbarui: 18 Oktober 2019   12:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belum hilang rasa sakit di punggungku, harus ditambah sesak dada membaca sebuah pesan

Ada rasa panas yang menyeruak melebihi luka kemarin

Apa lagi ini

Mencintaimu bukankah hanya sebuah kesenangan 

Kenapa aku harus peduli kau kini dengan siapa

Siapa peduli dengan wanita yang ada di sampingmu

Aku benci pada jarak yang tiba-tiba mengambilmu dariku

Hilang senyum

Hilang tawa

Hilang akal

Anganku berkelana mencoba menggapai dirimu dari sini tapi tak terjangkau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun