Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Kita dan Secangkir Kopi

18 Januari 2018   07:30 Diperbarui: 18 Januari 2018   09:20 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://ammahsukma.com

Pagiku belumlah lengkap tanpa secangkir kopi.

Pada aromaya yang menguar, segar menjalar di segenap urat nadi.

Malam, tidurku tak akan lelap tanpa kau di sisi.

Menghidu aromamu, sejuk mendamaikan hati.

Bercinta denganmu senikmat kopi yang tlah jadi candu.

Meski manis dan pahitnya menyisakan residu.

Tetaplah kubutuhkan dalam keseharianku.

Tanpa kopi, tanpa kamu duniaku seakan beku.

Di hari ke sekian bercangkir-cangkir kopi tlah kita tandaskan.

Pun sekian malam yang dingin tlah kita lewatkan.

Aku bertanya,"Kau tidak bosan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun