Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim

14 Januari 2018   20:57 Diperbarui: 14 Januari 2018   21:03 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan, ada kalanya menguak kenangan lewat rintik-rintiknya di atap

Menembus bilik sepiku nan lembap.

Pada lembar-lembar gambar di album buram.

Aku merangkainya menjadi cerita di atas kertas kusam.

Tentang lelaki yang pergi

Tentang cinta yang terbagi

Menyisakan luka hati.

Begitulah, musim hujan pun  lekas sekali berganti kemarau.

Ada saat sejenak menjebakku dalam labirin masa lalu.

Menapak tilas  jejak-jejak langkahku.

Kadang kubertanya-tanya sendiri, adakah dia masih hidup ataukah telah mati.

Ketika berpuluh-puluh musim berganti

Ah, mengapa aku harus peduli?

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun