Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Beda Motivasi dan Konten Motivasi, Serupa tapi Tak Sama

9 Maret 2023   10:37 Diperbarui: 10 Maret 2023   05:17 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by  Los Muertos Crew on Pexels.com

Influencer yang murni memotivasi biasanya mempunyai background yang mendukung dengan konten dan pesan yang disampaikan, selain itu mereka juga memiliki pengalaman  dalam dunia tersebut sehingga tahu betul kondisi real nya dan tidak hanya sekedar teori atau storytelling belaka. 

Dan karena sudah menjalani dan berada di bidang itulah, maka apa yang disampaikan bisa dikatakan valid dan bukan semata-mata hoax atau hanya sekedar mengikuti rating konten yang sedang naik daun saja.

Endorsement sesuai topik konten

Tidak bisa dipungkiri bahwa selain adsense, endorsement juga sangat dilirik oleh para pembuat konten untuk menambah pundi-pundi rupiah yang masuk. 

Memang betul kita tidak bisa hidup hanya dari idealisme belaka karena pada akhirnya kita semua membutuhkan uang untuk membiayai hidup kita. 

Namun, influencer atau motivator yang benar-benar memotivasi juga tidak akan pukul rata semua endorsement yang masuk, mereka akan memiliah-milah dan memfilter mana yang sekiranya sesuai dengan topik bahasan dan niche konten mereka, jadi tidak ada ceritanya konten pengembangan diri namun pemilik channel mengiklankan produk kecantikan atau rumah tangga.

Batas yang jelas antara fakta dan opini

Terkadang kita tidak menyadari apakah paparan yang dikemukakan oleh influencer itu adalah fakta atau opini karena memang skill story telling  berhasil membuat kita sebagai penonton terbawa arus pemaparan mereka. 

Di sini, konten yang murni memotivasi biasanya tidak sungkan untuk mencantumkan sumber bila memang mereka mendapatkan materi dari pihak lain atau biasanya mereka melakukan disclaimer bila apa yang mereka sampaikan adalah opini pribadi supaya para penontonnya tidak menelan informasi mentah-mentah dan tetap bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil setelah mendapatkan pengetahuan lewat konten yang disajikan.

Ciri-ciri konten yang sekedar “konten motivasi”:

Influencer dadakan

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, platform video seperti Youtube bisa diakses oleh siapa saja tanpa memandang status dan kelayakan karena memang channel ini bersifat pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun