Tips bagi yang Ingin Memulai Menggunakan Retinol

Dalam dunia skincare dan kecantikan, retinol sering digadang-gadang sebagai queen of skincare atau holy grail-nya skincare.

Zat aktif ini disinyalir mampu menyelesaikan permasalahan kulit yang kompleks seperti kerutan, flek hitam, kulit kusam, kering, jerawat, dan masih banyak lagi permasalahan kulit yang timbul seiring bertambahnya usia kita karena memang retinol ini terkenal sebagai age defy untuk melawan tanda-tanda penuaan dini. 

Retinol sendiri merupakan zat derivative atau turunan sintesis dari vitamin A yang banyak ditemukan pada makanan seperti wortel, telur dan maupun ikan.

Retinol dalam industri kecantikan diformulasikan ke dalam berbagai jenis skincare seperti toner, krim malam maupun serum. Dalam skincare, retinol sendiri mempunyai kadar zat aktif yang berbeda-beda mulai dari 0,5% sampai dengan 3 bahkan 5%. 

Penggunaan retinol bukan dengan tanpa efek samping, meskipun dikenal sebagai holy grail skincare, retinol ini termasuk zat yang bisa memicu sensitivitas kulit meningkat bila kita salah dalam pengaplikasiannya.

Tanda-tanda yang biasa muncul bila kulit kita sensitif terhadap retinol adalah kulit menjadi kemerahan dan gatal atau bahkan bisa menjadi breakout, itulah mengapa tidak semua orang cocok dan bisa memakai retinol meskipun sebenarnya kandungan zat ini banyak sekali manfaatnya.

Meskipun retinol tetap memiliki efek samping, namun bukan berarti kita tidak boleh mencobanya bukan? Karena bagaimanapun juga kita tidak pernah tahu skincare atau zat aktif tersebut worth it dan cocok di kulit kita kalau kita tidak mencobanya. 

Untuk para pemula atau yang masih ragu-ragu untuk mencoba retinol, berikut tips dan trik yang bisa dijadikan bahan rujukan:

• Pastikan usia kita sudah tepat. Karena fungsi utama retinol adalah sebagai age defy, maka tidak semua orang dianjurkan untuk menggunakan zat aktif ini.
  Retinol direkomendasikan untuk mulai digunakan mulai dari usia 20an, beberapa sumber bahkan menyarankan boleh memakainya saat sudah berusia 25 tahun ke atas.
  Jadi bagi yang masih berumur belasan tahun atau awal 20an, lebih baik jangan langsung jump mencoba retinol dulu ya, sebagai alternatif kalau memang benar-benar ingin mencoba kandungan skincare untuk mencegah tanda penuaan dini boleh mencoba dahulu skincare dengan kandungan vit c.
• Coba dari tekstur yang paling light. Seperti yang sudah disinggung di atas, retinol hadir dalam beragam bentuk dan jenis skincare di pasaran mulai dari toner hingga serum.
  Bagi pemula, sangat disarankan untuk mencoba dalam bentuk yang paling ringan atau light dari sisi tekstur seperti toner, karena biasanya semakin thick teksturnya, konsentrasi zat aktifnya juga makin tinggi.
  Bila dirasa kulit kita nyaman dan cocok dengan tonernya, baru secara bertahap kita bisa naik kelas ke tekstur yang lebih rich seperti krim maupun serum.
• Mulai dari kandungan yang paling minimal. Tidak hanya retinol, apapun bahan aktif kandungan skincare yang ingin kita coba, alangkah baiknya kita coba dari yang konsentrasi zak aktifnya paling rendah, begitu juga dengan retinol.
  Dengan memulai dari kandungan zat aktf paling rendah, hal ini akan meminimalisir dampak efek sampingnya ke kulit kita bila terjadi ketidakcocokan atau alergi karena kita tentu tidak mau kan yang tujuan awalnya ingin glowing malah berakhir dengan kulit kemerahan bahkan breakout, bila seiring berjalannya waktu ternyata kulit kita bisa menerima dan cocok, nah disitulah baru kita boleh mencoba level up dengan menaikkan kadar zat aktifnya.
• Gunakan secara bertahap. Maksudnya? Ya, saat pertama kali mencoba retinol, setelah memilih jenis produk yang light dan kandungan zat aktif paling ringan, langkah selanjutnya adalah jangan langsung mengaplikasikannya setiap hari, mengapa? Karena kulit kita akan kaget karena yang kita gunakan ini skincare yang memiliki kandungan zat aktif.
  Sebagai permulaan kita bisa menggunakan retinol dimulai dari seminggu sekali, setelah beberapa kali penggunaan dirasa tidak ada efek samping yang signifikan, bolehlah kita tambah durasinya menjadi dua atau tiga kali seminggu dengan jeda waktu atau selang seling untuk memberikan kulit kita waktu bernapas dan istirahat dari paparan zat aktif retinol.
• Gunakan hanya pada malam hari. Karena retinol termasuk zat aktif yang sensitif terhadap cahaya terutama cahaya matahari, maka sangat dianjurkan untuk menggunakannya hanya pada malam hari saja sebagai pelengkap rangkaian skincare malam kita.
• Jangan lupa sunscreen. Setelah kita memakai retinol pada malam hari, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen keesokan harinya dan reapply secara berkala karena setelah menggunakan retinol kulit kita akan lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  Bila kita skip langkah ini maka bisa-bisa kulit kita akan kemerahan dan perih terutama bila tipe kulit kita sensisitf. So, jangan lupa uv protection-nya ya.

Itulah beberapa tips yang bisa dijadikan rekomendasi saat kita ingin mencoba menggunakan retinol. Retinol memang sangat recommended tetutama bagi kita-kita yang sedang concern dengan masalah jerawat dan tanda-tanda penuaan dini. 

Namun, meksipun retinol mempunyai segudang manfaat, nyatanya ada saja yag tidak cocok dan bila sudah begini, maka lebih baik kita menghentikan pemakaiannya atau mencoba alternatif lain selain retinol yang sama-sama mempunyai manfaat age defy daripada kita harus mengalami breakout berkepanjangan dan mengorbankan kulit kita. Jadi, tetap ingat ya, kembalikan semua ke kondisi kulit kita masing-masing.