Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Untuk Kamu yang Ingin Menjadi Seorang Influencer

11 April 2022   11:29 Diperbarui: 20 April 2022   01:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
llustrasi seorang influencer (Freepik)

Menjadi seorang influencer dengan banyak follower dan menerima banyak endorsement atau collab job sana sini? Hmmm siapa yang tidak tergiur dengan salah satu karir di industri kreatif ini. 

Ya, menjadi seorang influencer sepertinya sudah menjadi salah satu top list goal career bagi anak-anak milenial maupun gen z sekarang ini, karena banyak yang beranggapan menjadi seorang conten creator adalah karir yang kekinian dengan jam kerja fleksibel sehingga kita bebas menentukan jam kerja kita sendiri.

Selain itu menjadi influencer juga sudah pasti akan terlihat sangat keren dan terbukti berhasil mendongkrak value atau nilai diri, terlebih mendongkrak rasa percaya diri kita yang mungkin selama ini susah sekali untuk bangkit.

Sah-sah saja bila banyak anak muda sekarang ini berlomba-lomba untuk menjadi influencer, baik itu menjadi selebgram atau youtuber dan menggaet sebanyak-banyaknya follower karena memang sistem teknologi terutama sosial media memang dirancang untuk mengakomodir tujuan tersebut, sehingga mau tidak mau, sukarela atau terpaksa, kita semua juga harus bisa menerima perubahan pola budaya dan zaman dan mulai membiasakan diri dengan kondisi tersebut.

Mungkin awalnya platform sosial media seperti Meta, Instagram terutama Youtube dibuat dengan tujuan untuk mendekatkan interaksi sosial yang berjarak sehingga kita tetap terkoneksi dengan keluarga, sahabat, kawan maupun kolega yang terpisah secara domisili sehingga kita tetap bisa menjaga silaturahmi secara virtual. 

Namun, seiring dengan perkembangan sosial dan perilaku masyarakat, ternyata platform tersebut tidak hanya menjembatani interaksi sosial dengan orang yang dikenal saja, namun juga membuka peluang untuk orang yang bahkan tidak kita kenal di dunia nyata sekalipun untuk bisa berinteraksi dan saling mengenal.

Sehingga bisa kita lihat saat awal-awal Meta booming, hampir dipastikan semua pengguna Meta tidak hanya berteman dengan orang yang sudah dikenal, namun dari ratusan bahkan ribuan teman, mungkin hanya sebagian saja yang dikenal baik, sisanya hanyalah orang asing yang mem-follow akun kita.

Melihat feneomena di atas, tentu sangat menarik perhatian dan minat bagi dunia industri dan bisnis, dengan potensi follower yang begitu besar dan terus bertumbuh, ditambah follower-nya tipe follower yang militan dan loyal dengan si influencer ini.

Maka ini adalah pasar dan peluang yang sangat bagus untuk melakukan trik pemasaran atau yang lebih kerennya kita kenal dengan digital marketing.

Bila dulu platform sosial media masih bersih dari iklan dan murni hanya aplikasi untuk berinteraksi, berbeda cerita dengan sekarang, sepertinya tujuan utamanya sudah bergeser dari platform yang menjembatani interaksi sosial menjadi platform beriklan dan endorsement karena industri mana yang tidak tergiur dengan potensi yang ada di depan mata? 

Tanpa harus menyewa papan-papan baliho di jalan-jalan strategis atau membayar mahal untuk iklan di TV, mereka bisa beriklan di sosial media dengan dukungan para influencer, apalagi bila kita lihat memang tren pengguna internet jauh lebih banyak daripada penonton TV.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun