Mohon tunggu...
Umi Fitria
Umi Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary Me

Seorang Ibu, wanita, teman, partner yang selalu ingin membuka hati dan pikiran untuk belajar tentang hidup. visit my blog on https://www.simpelmommy.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Legowo Menjadi Generasi Sandwich

25 Februari 2022   20:26 Diperbarui: 28 Februari 2022   13:55 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi sandwich.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Semua orang pasti tahu sandwich dan hampir semua suka makan sandwich terlepas dari beragam varian isi di dalamnya. 

Yang membuat menarik kali ini adalah bagaimana terminologi sandwich rupanya juga menjadi sebuah analogi dalam dunia finansial beberapa waktu belakangan ini dan menjadi salah satu topik yang banyak menjadi minat masyarakat, yakni pembahasan mengenai generasi sandwich atau biasa kita kenal dengan jargon sandwich generation.

Seperti definisi sandwich itu sendiri, di mana isiannya diapit oleh roti atas dan bawah, generasi sandwich adalah generasi yang bernasib sama seperti isian sandwich, yakni generasi yang harus menghadapi kenyataan untuk memenuhi kebutuhan generasi tua diatasnya dan juga generasi muda di bawahnya. 

Singkatnya adalah mereka yang harus bekerja untuk menghidupi orangtua dan juga anak-anak mereka. Secara analogi mereka berada di posisi terhimpit, sehingga kurang leluasa dalam mengelola penghasilan karena ada orangtua yang harus dibiayai dan juga kehidupan keluarga inti mereka sendiri, terutama saat sudah ada anak-anak di dalam keluarga.

Awal mula istilah generasi sandwich

Merujuk pada pintek.id, istilah generasi sandwich sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang professor bernama Dorothy A. Miller pada tahun 1981 dalam sebuah jurnal yang berjudul "The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging". 

Kita semua tahu bahwa pola generasi sandwich seperti ini memang sudah biasa kita jumpai dan banyak terjadi dalam lingkup masyarakat kita. 

Istilah generasi sandwich sendiri memang sudah lama ada, namun beberapa tahun ini kembali mencuat dan sangat hits karena terbantu oleh adanya social media dan juga menjadi tool of campaign terutama dari industri finansial. 

Mengapa disebut menjadi tool of campaign? Karena ini juga salah satu strategi marketing dengan mengambil sample problematic dalam masyarakat sehingga akan lebih mudah tersampaikan pesan dan tujuan di dalamnya, karena bagaimanapun juga tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini sangat relate dengan kenyataan yang dialami banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi by Freepik
Ilustrasi by Freepik

Apakah salah menjadi sandwich generation?

Bila kita bertanya apa salahnya menjadi generasi sandwich? Mungkin ini akan jadi pertanyaan yang sedikit menjebak, karena banyaknya asumsi yang beredar di masyarakat sekarang ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun