Beberapa hari ini media sosial dan berita nasional ramai memperbincangkan foto selfie seorang pemuda yang laku terjual hinggal miliaran rupiah, wah wah wah siapa sih yang ngga tergiur ? modal foto selfie biasa bisa laku miliaran ?
Dari situlah banyak orang berbondong -- bondong mencari tahu apa it NFT, siapa pemuda itu ? mengapa foto selfie laku miliaran ? dan mungkin tidak lama setelah itu akan banyak juga ya yang upload foto selfie di marketplace NFT untuk mencoba peurntungan , siapa tau beruntung, hehe... well tidak ada yang salah juga dengan itu semua, toh semua orang bebas mau upload apa saja dan menjual apa saja di platform jual beli NFT.
Kalau berbicara masalah FOMO ya sudah jangan ditanya ya, siapa yang tidak FOMO dengan fenomena tersebut ? lah wong ada shortcut untuk bisa cepat cuan kok, ya ngga ada salahnya dicoba toh ?
Bila kita lihat dari permukaan nya saja memang sepertinya gampang sekali ya,tinggal upload foto selfie , tunggu buyer yang mau beli dan voila saldo ethereum pun masuk ke wallet kita, tinggal withdraw deh ke rupiah. Namun, bila kita telaah lebih lanjut lagi fenomena ini, sebenarnya banyak pesan yang tersirat yang bisa kita ambil pelajaran, diantaranya adalah :
Konsisten is the key
Foto selfie yang dijual itu ternyata bukan foto yang diambil sekali dua kali saja, tapi foto itu diambil setiap hari selama 5 tahun berturut-turut. Jadi apa yang dia jual itu hasil konsistensinya untuk foto selfie selama bertahun -- tahun, mungkin sekilas terlihat sepele ya, toh cuma selfie semua orang juga bisa, gak perlu skill, ya memang betul, namun tidak dengan komitmen foto setiap hari selama bertahun -- tahun, mungkin tidak semua orang bisa melakukan nya.
Out of the Box
Perlu kita akui bahwa si pemuda ini menantang market NFT dengan menjual gambar yang tidak biasa, bila kita buka marketplace yang dia gunakan untuk menjual fotonya, kita bisa melihat banyak karya -- karya dengan nilai seni yang tinggi, tidak hanya seni, namun juga fotografi dengan nilai estetik yang tinggi dan juga karya senin kontemporer lain nya, di saat market dikuasai dengan produk yang hampir serupa, dia mencoba menjual barang yang rare, mungkin belum pernah ada yang menjual foto selfie sepert dirinya (CMIIW), dan ternyata experiment nya ini membuahkan hasil dan ternyata ada juga buyer yang membeli fotonya.
Right time in the right moment
Kalau berbicara faktor keberuntungan ya memang tidak akan ada habisnya karena variabel yang satu ini tidak ada rumusnya. Dalam wawancara di beberapa media, dia juga mengatakan bahwa sebenarnya tujuan nya ber selfie ria bukan untuk sengaja dijual dan dia memang iseng -- iseng berhadiah saja menjual  NFT foto selfie nya, dia sendiri juga tidak berharap bisa laku bahkan hingga miliaran dan menjadi viral seperti sekarang.Â
Apa yang dia lakukan mungkin gabungan dari doing in the right time and in the right moment, sadar atau tidak, dia sedang menangkap dan meng eksekusi peluang yang ada, dengan hype nya blockhain, kripo dan NFT.
Nah, dari fenomena ini ternyata apa yang kita kira sepele ternyata semua mempunyai cerita di balik itu, banyak orang yang pro dan mendukung banyak juga yang underestimate bahkan mencibir, yah, semua dikembalikan kepada individu masing -- masing mau menanggapi seperti apa, kalau saya percaya there's nothing too good to be true, semua hasil pasti ada rentetan usaha dibaliknya dan juga percikan keberuntungan, maybe ? yang penting kita tetap menekuni apa yang kita  lakukan dan konsisten dalam perjalanan nya, nothing to lose saja seperti si mas ini.
