Mohon tunggu...
Umi Saputri
Umi Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Motivator

Mahasiswi Tadris Biologi, IAIN Metro Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita di Balik Chingkui, Kuliner Khas Desa Teumareum, Indra Jaya Aceh

2 Juli 2022   12:51 Diperbarui: 2 Juli 2022   13:13 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap daerah biasanya memiliki makanan khas masing-masing. Seperti Aceh, mempunyai beragam kuliner tradisional yang khas, tersebar diberbagai kabupaten yang ada di Aceh.

Disini penulis mencoba untuk menggalih tentang makanan khas dari Kabupaten Aceh Jaya (Lamno), yang ada di Kecamatan Indra Jaya di Desa Teumareum yaitu Cingkhui.

Cingkhui merupakan salah satu kue khas di Aceh yang berasal dari Jepang. Nama Cingkhui ini bermula dari masa peperangan Jepang dengan Aceh ketika dijajah.

Berawal dari orang Jepang yang membuat Cingkhui pada saat penjajahan, maka orang Aceh mempraktekkan bagaimana cara pembuatnya.

Untuk cara pembuatnya sendiri terbilang sangat mudah, bahkan bahan-bahan yang didapatkan sebenarnya berasal dari Belanda, tetapi mereka mempraktikkan mencari bahan yang ada di Aceh.

Ada hal yang paling unik, dari sejarah makanan kuliner ini, salah satunya terletak pada bubuk Cingkhui. Ternyata bubuk Cingkhui ini bukan bubuk biasa, melainkan bubuk yang berasal dari 44 daun yang sudah ditumbuk.

Namun, semakin lama bubuk Cingkhui itu hanya menjadi 20 bahan daun yang siap ditumbuk menjadi bubuk. Alasan ini, dikarenakan daun yang ada di Belanda tidak sepenuhnya bisa didapatkan di daerah Aceh.

Berikut kita simak, cara pembuatnya sekaligus testimoni rasa dari kue Cingkhui.

Bubuk Cingkhui:
1. Oen daun pandan
2. Oen serai
3. Oen daun belimbing
4. Oen tapak sulaiman
5. Oen mane
6. Oen tubong bate
7. Oen dinden
8. Oen ubuah
9. Oen sampingap
10. Oen atot deri
11. Oen lada
12. Oen kupi
13. Oen tue
14. Oen saga
15. Oen ghree
16. Buah Kunyit
17. Oen ie mueh
18. Oen kari
19. Oen rambe padang
20. Oen lamkueuh

Alat dan Bahan:

1. Tepung Ketan
2. Empat Sendok bubuk Cingkhui
3. Garam secukupnya
4. Air secukupnya dan gula satu sendok.
5.Kelapa yang sudah di parut untuk campuran.
6. Wadah menyesuaikan dengan bahan yang diperlukan.

Campur semua bahan usahakan jangan lembek supaya hasil maksimal. Setelah itu dibentuk lonjong, lalu di buat membentuk lubang ditengahnya. Jika semua siap, maka tahapan selanjutnya adalah merebus di dalam air yang sudah mendidih.

Lalu menunggu kurang lebih  10 menit kue tersebut masak, yang ditandai kue itu mengampung keatas. Setelah, kue tersebut sudah masak maka ditaburkan kelapa parut dan daun pandan di atasnya.

Untuk soal rasa, tentunya sangat nikmat dan enak. Hal ini dikarenakan bubuk dari 20 daun yang membuat rasa menjadi sedap dan berbeda dengan makanan khas kuliner yang lainya.

Sehingga Chingkui ini menjadi pangan lokal di Aceh Jaya  (Lamno), Gampong Teumareum yang masih dibuat pada penjajahan hingga dilestarikan pada zaman sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun