Ada 10 ciri perkembangan anak usia dini, diantaranya perkembangan bahasa, memulai dunia imajinasi, mulai belajar benar dan salah, belajar kemandirian, mulai membangun konsep-konsep, membangun keakraban dan lain sebagainya (Hidayat,Arif: 2009).Â
Semua perkembangan itu dapat ditemukan dalam cerita dongeng. Melalui dongeng anak belajar moral, imajinasi, memperkaya kosakata, dan membangun keakraban antara anak dan orang tua. Â
Maka memberikan stimulasi anak sejak dini harus secara terus menerus dilakukan. Pemberian stimulus ini dapat dilakukan melalui kegiatan mendongeng secara terarah.Â
Sekolah dapat memaksimalkan peran perpustakaan sebagai jantung pendidikan untuk melakukan kegiatan mendongeng. Sekolah harus memiliki fokus yang cukup melakukan hal ini.Â
Orang tua seringkali terbentur dengan kesibukan bekerja dan beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sehingga tugas ini sebisa mungkin diambil alih oleh sekolah agar negara memiliki generasi penerus yang berkualitas unggul.Â
Literasi mensejahterakan seperti jargon Perpustakaan Nasional pun tidak akan mustahil tercapai, jika mempunyai generasi penerus yang memiliki kecerdasan bahasa yang mapan, dan literasi baca tulis yang mumpuni.Â