Polemik pertanian yang terus berkembang di Indonesia saat ini tidak menjadi hambatan putera/puteri Indonesia untuk terus berkembang. Melainkan, sebaliknya menjadikan hal tersebut sebagai tantangan untuk bisa merubah dan memperbaikinya.
Salah satu upaya tersebut dituangkan dalam sebuah teknologi startup yang saat ini tengah booming di Indonesia. Yaitu, RiTX yang hadir memberikan solusi untuk para petani di Indonesia. Meskipun, baru 2 tahun teknologi ini beroperasi para petani yang telah menggunakannya pun merasakan manfaatnya.
Faturman, salah satu petani padi dan palawija di Desa Bulusari, Bantul, DI Yogyakarta mengatakan sangat terbantu dengan adanya RiTX di tengah-tengah petani. Menurutnya, aplikasi RiTX sangat mudah dan membantu petani memahami mengatasi hama dengan adanya fitur artikel dan tanya jawab.
"Dalam aplikasi RiTX, pertanyaan atau informasi yang kami tidak ketahui dapat dicari di aplikasi itu. Kami pun terbantu dengan adanya informasi harga komoditi pangan, selain menambahkan pengetahuan kami terkait yang kami kerjakan," lanjutnya.
Ia menambahkan, mudah pula untuk mengoperasi aplikasi RiTX. Mengingat, sebelumnya para petani diberikan penyuluhuan tentang manfaat, tujuan aplikasi RiTX dan cara penggunaan aplikasi tersebut.
Faturman berharap, RiTX membuat pula fitur bantuan credit untuk para petani dan e-commerce untuk penjualan komoditi pertanian. Sehingga, RiTX menjadi penyalur dan wadah hasil pertanian kedepannya.
Terkait dengan aplikasi RiTX yang telah berjalan 2 tahun ini, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Ir Supoyo berkata usai penyuluhan tim RiTX," teknologi ini dibutuhkan, khususnya di lapangan. Kami berharap usulan ketika sesi diskusi dapat diakomodir. Kita semua sama-sama berharap agar petani sejahtera dan hal tersebut bisa dimulai dari akses terhadap informasi."
