Mohon tunggu...
RiTX UMG Idealab
RiTX UMG Idealab Mohon Tunggu... -

"Kini Kemudahan Bertani Ada Di Tangan Anda " Sebuah Inovasi Aplikasi Yang Membantu Petani Dalam Proses Penanaman, Perawatan, Panen, Hingga Penjualan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Digital Mulai Merebak di Sektor Pertanian

16 Januari 2018   13:00 Diperbarui: 16 Januari 2018   13:23 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menjadi negara agraria sudah menjadi jati diri Indonesia sejak zaman penjajahan dahulu. Tak ayal, apabila pemerintah pada zaman orde baru bersemangat membangkitkan swasembada pangan di Indonesia. Bahkan, pemerintahan baru-baru ini pun kembali menggelorakan semangat tersebut yang sebelumnya mengalami penurunan. 

Langkah besar itu diawali pemerintah dengan gelora "Menegakkan Kembali Sang Raksasa Pangan Dunia" pada slogan Kementerian Pertanian Republik Indonesia saat ini. 

Namun, lambat laun kesan tersebut kurang berjalan signifikan pada realitanya. Alasan salah satunya karena, semakin tinggi persentase impor pangan yang dilakukan Indonesia. Sebut saja, impor beras yang banyak di impor dari Thailand. 

Beberapa pandangan menyebutkan turunnya hasil produksi pertanian di Indonesia disebabkan beberapa faktor. Yaitu, semakin berkurangnya lahan pertanian, penanaman modal di sektor pertanian dinilai kurang menguntungkan, perdagangan bebas dan rendahnya infomasi teknologi di bidang pertanian sehingga mendorong paradigma masyarakat untuk meninggalkan pertanian. 

Padahal, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Februari 2017 lalu menyebutkan masih terdapat 39,68 juta penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian. Namun, miris apabila melihat  realita petani Indonesia saat ini yang mayoritas masih di bawah garis ekonomi rendah.

Dalam menanggapi permasalahan tersebut, sebagian masyarakat atau kelompok memilih untuk tak berdiam diri saja. Dengan memanfaatkan pesatnya pendidikan dan teknologi yang terus berkembang saat ini. 

Beberapa pelaku masyarakat mendorong hadirnya inovasi teknologi di bidang pertanian, yang biasa disebut perusahaan rintisan (starup) pertanian/Agtech (Agricultural Technologhy).  

Agricultural Technologhy atau dikenal dengan Agtech merupakan aplikasi yang fokus pada pengembangan bisnis di bidang pertanian. Tak hanya mencari tahu dan memperoleh produk berkualitas. Tapi, teknologi ini pun menjadi sumber informasi bagi petani mengenai cara bercocok tanam secara modern dan cepat, serta solusi dalam mengatasi masalah pertanian dan sebagainya.

Beberapa tahun belakangan ini mulai hadir teknologi agrikultur yang digandrungi para peminat sektor pertanian. 

Adalah, TaniHub dan Sayurbox dalam bidang E-Commerce (jual beli), PanenID dalam Direct trading (penjualan langsung), TaniFund ataupun Crowde dalam Crowdfunfing (pencarian dana) dan Teknologi Question & Answer.  

Belum lama ini, terdapat satu Agtech yang mampu mengkolaborasikan bidang-bidang tersebut dalam satu teknologi yang integratif. Adalah, RiTX sebuah perusahaan rintisan yang dikembangkan oleh putera/puteri Indonesia dari akademisi Universitas Gajah Mada dan UMG Idealab untuk memberikan solusi berbagai permasalahan petani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun