Mohon tunggu...
Vanessa Valentina
Vanessa Valentina Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Mampir sini sejenak istirahat dari beratnya hidup. Puisi ku ringan tak kan membebani hidupmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Engkau Sahabatku?

20 Januari 2022   11:51 Diperbarui: 20 Januari 2022   12:00 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kepercayaan seorang sahabat adalah fondasi utama dalam menjalani hubungan interpersonal. Kondisi ini di bangun karena adanya kecocokan satu sama lain. Tidak ada yang berbeda dari persahabatan antara Larisa, Caca, Miya Dan Rena. Sebelumnya mereka adalah partner kerja di sebuah perusahaan properti besar di Ibu Kota. Namun kini Rena memilih pindah ke perusahaan advertising. Larisa, Caca dan Miya tetap memilih bertahan di perusahaan yang sudah 10 tahun mereka bekerja.

Kepergian Rena bukan tanpa alasan. Rena memiliki banyak sekali hutang yang berdampak pihak penagih datang ke kantor hingga membuat Rena malu dan menjadi bahan gunjingan semua rekan kerjanya. Rena memeluk erat Larisa saat hari terakhir ia berada di kantor yang sama. Diluar dari perpisahan tersebut mereka masih menjalin hubungan yang hangat diluar jam kerja.  

Akhir pekan menjadi jadwal rutin pertemuan mereka. Salon, mall dan cafe adalah destinasi mereka untuk sekedar melepas penat dan bercanda tawa riang.

"Sumpah Risa, ketemu kamu itu semangat ku langsung naik lagi loh. Gimana kantor itu yang isinya dewan penggunjing semua?" tanya Rena sambil tertawa.

"Mereka udah ndak ngomongin kamu lagi kok na. Sudah ndak baik kelamaan dendamnya na." jawab Larisa

"Oh Jadi sekarang sahabat ku sedang membela musuhku. Kamu gak inget apa yang mereka lakukan padaku? Mereka menghinaku loh Risa. Tega bener kamu sama aku" Nada bicara Rena mulai meninggi.

"Sudah sudah iya aku minta maaf Na,maksudku itu biar kamu ndak usah mikirin lagi lupain aja. Kan kita ketemu mau rehat dari cerita kerjaan kan?" Balas Larisa pada Rena

"Ah Sudahlah aku hilang mood kumpul kaya gini. Aku duluan!" Rena mengakhiri pertemuan tersebut dengan nada kesal sambil bangkit dari tempat duduknya mengambil tas lalu kemudian pergi.

Mungkin ada dampak stress berat yang dialami Rena akibat gunjingan serta cibiran dari rekan kerja yang lainnya. Larisa mungkin salah bicara mengingatkan Rena yang sudah terlajur sakit hati. Beberapa diantara rekan kerja nya terdahulu tidak menyukai sifat dan karater Rena yang dikenal terlalu sombong dan angkuh. Rena suka memamerkan kekayaan yang dimilikinya. Berbeda dengan Larisa yang terbiasa hidup apa adanya. Namun mereka merasa sangat cocok. Rena banyak mengajarkan fashion pada Larisa. Sebenarnya Miya dan Caca sudah mulai menjaga jarak dengan Rena karena merasa adanya perbedaan gaya hidup antara Miya dan Caca dengan Rena.

Episode 2

Sejak pertemuan terakhir itu, Larisa dan Rena tidak pernah bertemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun