Mohon tunggu...
Vanessa Valentina
Vanessa Valentina Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Mampir sini sejenak istirahat dari beratnya hidup. Puisi ku ringan tak kan membebani hidupmu.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perubahan Mood Telemarketing, Ancaman untuk Kariernya dan Perusahaan!

9 Januari 2022   23:17 Diperbarui: 10 Januari 2022   00:00 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang pekerja telemarketing tentu sudah mengetahui bahwa mood sangat mempengaruhi aktifitas kerja. Karena membutuhkan suara yang antusias, ceria dan ramah maka seorang telemarketing haruslah memiliki mood yang baik. Hal itu bisa di bentuk di mulai dari suasana atau lingkungan kantor yang nyaman. Pekerjaan telemarketing adalah pekerjaan yang menyita banyak pikiran karena di haruskan mengatur strategi penjualan lewat suara. 

1. Lingkungan Perusahaaan

Seorang telemarketing yang handal harus mendapatkan dukungan dari perusahaan tempatnya bekerja. Di mulai dari cara perusahaan memanusiakan pekerjanya salah satunya dengan target yang masuk di akal. 

Sebagai pekerja telemarketing, sangat banyak sekali perusahaan yang menuntut lebih dari divisi ini. Bahkan membuat target yang terkadang di luar nalar. Walaupun memang pekerjaan telemarketing identik dengan target alangkah lebih bijaksana jika perusahaan memberikan target yang mampu di capai pekerjanya. Perusahaan bisa besar karena ada tenaga pekerja telemarketing. Dibutuhkan kerja sama antara perusahaan dengan pekerjanya agar bisa saling bersinergi.

Selanjutnya adalah terkait dengan insentif. Pekerjaan telemarketing juga identik dengan insentif. Pekerja telemarketing selalu money oriented. Sebagai tenaga penjual marketing apapun itu memang money oriented adalah standar hidup mereka. 

Jika ditanya " Mengapa Anda Memilih Marketing?" Jawabannya selalu karena uang. Oleh karenanya, perusahaan yang baik tentunya sudah harus memperhitungkan insentif yang sesuai untuk pekerja telemarketing.

Lalu, pekerjaan ini membutuhkan tim yang harus saling menguatkan satu sama lain dan juga pemimpin atau atasan yang mendukung pekerjanya. Bukan me nina bobok an ada baiknya seorang pemimpin selalu memotivasi bahwaannya. Sering - sering lah tertawa bersama mereka karena setiap harinya mereka harus bertemu customer mereka via telepon yang hanya terdengar suaranya namun sering meninggalkan jejak tidak sopan kepada pekerja telemarketing.

Semua cara dilakukan pekerja telemarketing setiap harinya membawa mind set positif  bahwa saat dikantor harus lah profesional. Masalah apapun di luar kantor mereka mencoba menanggalkan kesehariannya di luar kantor untuk berjuang kembali demi perusahaan yang loyal pada mereka.

Intinya adalah semua pihak harus saling memahami kebutuhan rekan kerjanya. Atasan pada bawahan, cutomer pada telemarketing dan rekan-rekan satu sama lain. Agar menciptakan sinergi yang luar biasa.

2. Suasana Hati

Telemarketing yang sukses tentunya bisa me manajemen mana yang ranah terbawa perasaan dan harus dituntut profesional. Terkadang seorang pekerja telemarketing wajib menahan amarah dan kesal pada suatu hal agar tidak terbawa melalui suaranya. Karena suara adalah modal utama seorang telemarketing maka perasaan suasana hati akan sangat mempengaruhi kualitas suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun