Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka

9 Desember 2021   13:37 Diperbarui: 9 Desember 2021   13:52 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan berwarna merah tanpa darah...
Menjadi robekan tunggal tak searah...
Pernah dihuni makhluk tuhan yang ramah...
Kini pulang dan menaruh luka parah...

Gesekan kaki yang dulu lincah kini goyah...
Binar mata yang dulu merona kini basah...
Serak suara yang dulu renyah kini lemah...
Senyum tipis yang dulu manis kini sinis...

Luka ini lupa bagaimana caranya ada...
Hadir untuk merogoh benak yang waras...
Menggeliat untuk mencabik rindu yang deras...
Meronta untuk memahami cinta yang kandas...

Kau tahu apa yang paling menyiksa dari luka..
Luka ini datang menikmati hatiku sambil bercanda...
Luka ini bersarang menyerang hatiku sambil bermanja...
Luka ini hidup terang menghuni hatiku sambil berdansa...

*09-Desember-2021*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun