Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan di Bawah Langit Sabang

6 Desember 2021   08:51 Diperbarui: 7 Desember 2021   17:36 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini kusapu embun dari jendela kamar...
Sorot mata jauh melayang hingga sabang...
Lingkar kuning belum terlihat dari ufuk timur...
Kurasa alam mencoba akrab pada isi kepala yang terguncang...

Sambil kulihat layar pagi ini...
Tak ada lagi ucapan selamat pagi...
Tak ada lagi my hero disepanjang hari...
Sebuah nama yang menempel pada layar ponselku...

Pahlawan yang memberi separuh denyut jantungnya...
Untuk aku yang saat itu hampir mati karena ditinggal pergi...
Pahlawan  yang menanamkan bibit cinta...
Pahlawan yang melintangkan sayapnya hingga aku mengudara...

Ku tempelkan kedua tanganku pada ilahi...
Memohon hari ini agar bisa kulewati...
Merayu hati untuk bisa melupa...
Menghapus fikiran untuk terbiasa...
Merobek niat untuk berkaca...

Kepadamu My hero...
Pahlawan pada bulan september...
Izinkan aku untuk mengucap syukur atas hadirmu...
Singkat waktumu menjadi panjang bagiku...
Hilangnya dirimu mengejutkan aku...

Tulisanku ini untukmu...
Menjadikan namamu sebagai hadiah bagi putera ku kelak...
Atas mimpi kita yang tertolak...
Untuk ragaku yang belum sempat kau bawa ke kota sabang...
Menjadi kenangan pada hatimu yang pergi karena bimbang...

*06-Desember-2021*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun