Mohon tunggu...
Khoerul umam
Khoerul umam Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Syari'ah IAIN Purwokerto

Seorang mahasiswa semester 4 fakultas syariah IAIN Purwokerto dan pegiat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibuku, Masa Laluku

19 Juni 2020   00:08 Diperbarui: 19 Juni 2020   00:09 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu,,

Tetes eluh tanpa isakan mengeluh.

Perih getir berjimbun di ufuk batin,

Tanpa ada penyesalan.

Yang ada, senyum kebebasan.

Bila aku salah, marah?

Tidak, hanya nasihat kebenaran.

Cintanya, ya cintanya kepadaku.

Oh Tuhan, mungkin engkau memahami.

Ibuku, pemerhatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun