Mohon tunggu...
Khoerul umam
Khoerul umam Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Syari'ah IAIN Purwokerto

Seorang mahasiswa semester 4 fakultas syariah IAIN Purwokerto dan pegiat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menelisik Keberadaan Super Semar

16 Juni 2020   15:54 Diperbarui: 16 Juni 2020   16:19 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pencarian super semar di riuh rerumputan malam

Ketika kita mendengar super semar(surat perintah sebelas maret) tentu akan langsung tertuju pada rezim orde baru. Rezim yang penuh akan penindasan, otoriter, pembunuhan demokrasi, dan lain sebagainya. 

Super semar menjadi jimat bagi berdirinya orde baru karena dengan adanya super semar soeharto mempunyai legalitas untuk mendirikan rezim orde baru. 

Super semar tersebut diyakini berisi sebuah perintah yang disampaikan soekarno kepada soeharto untuk melanjutkan kepemimpinan di negeri kita tercinta. 

Akan tetapi, ada sesuatu yang ganjal dan perlu kita selidiki bersama. Apakah super semar itu benar adanya atau hanya akal-akalan soeharto? Kalau memang ada, lalu bentuknya seperti apa? Apakah isi super semar benar-benar berisi penunjukan soeharto untuk menjadi presiden selanjutnya?.

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dan berkembang karena sampai detik ini, belum pernah diketemukan oleh siapapun wujud super semar tersebut. 

Kalau ada, seperti di museum pasti barang tersebut pasti palsu. Memang terasa aneh, sesuatu yang menjadi dasar seseorang berkuasa selama 32 tahun, kok bisa hilang begitu saja dan tidak ada orang yang mengetahui. Hal ini menjadi catatan bagi kita semua akan hal tersebut. Keberadaan super semar menjadi misteri akan tetapi orde baru bukan imajenasi.

Meskipun super semar tidak diketahui akan wujudnya, lalu kenapa soeharto bisa menjadi presiden? Jawabannya mudah, pada saat itu soeharto mempunyai kekuasaan atas angkatan darat abri tentu hal tersebut mendukung akan majunya ia menjadi presiden. 

Setelah ia berkuasa tidak heran selalu menjadi presiden meskipun ada pemilihan presiden. Kita ketahui bersama pada saat itu yang memilih presiden adalah MPR sebagai lembaga tertinggi negara dan menjadi representasi rakyat dalam demokrasi keterwakilan. 

Orang-orang soeharto yang duduk di MPR berasal dari Golkar dan Abri yang mana mempunyai suara yang banyak sehingga setiap kali ada pemilihan soeharto akan selalu memenangkannya. Melihat akan hal tersebut tentu ketidak adanya super semar bukan menjadi masalah untuk keberlangsungan rezim orde baru.

Sistem negara yang demikian dikuasai oleh satu orang yang berkuasa dinamakan tirani dan karena didukung oleh parlemen bisa dinamakan menjadi oligarki. 

Jadi, sampai saat ini belum pernah diketemukan secara sungguh-sungguh akan keberadaan super semar. Maka dari itu, bagi kalian yang nanti mendapat pelajaran tentang sejarah bang indonesia, tanyakanlah pada guru kalian mengenai hal itu. hehe    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun